Selasa, 13 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Isa AS

 

Kemuliaan Siti Maryam

    Siti Maryam merupakan perempuan sholehah yang secara khusus namanya diberikan oleh Allah SWT dan diabadikan sebagai surah didalam Al-Qur'anul karim. Karena keluhuran akhlak dan ketaatan nya didalam beribadah dengan berpuasa dan sholat malam. Beliau hidup dimasa Nabi Zakaria AS yang merupakan paman nya Siti Maryam. Wanita yang diberkahi itu dari keluarga Imran keluarga yang diberkahi oleh Allah SWT, keluarganya merupakan keluarga dari kalangan sholeh di Nazareth di sebuah tempat utara Israel. 

    Ayahnya Siti Maryam bernama Ali Imran bin Yasim seorang imam di Masjidil Aqhsa dan ibunya bernama Hannah binti Yaqudz Allah SWT mengabadikan kisah ini didalam Al-imran, Maryam, dan An-nisa. "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (dimasanya)" (Q.S. Al-Imran : 33)

    Di serambi Baitul Maqdis lah sesosok bayi perempuan yang cantik itu dilahirkan yang kemudian oleh ibunya diberikan nama Siti Maryam yang berarti "Wanita Ahli Ibadah" istri Imran berkata "Wahai tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan" padahal Allah lebih tau apa yang dia (Istri Imran) lahirkan, sebagaimana Allah SWT berfirman "Laki-laki tidak sama dengan perempuan. Aku memberinya nama Maryam serta memohon perlindungan-mu untuk anak cucunya dari setan yang terkutuk" (Q.S. Al-imran:36). 

    Maka selanjutnya Siti Maryam diberikan kepada pamannya yaitu Nabi Zakaria AS. Gadis suci ini dibesarkan disudut Baitul Maqdis dan pamannya Zakaria membuatkan mihrab khusus untuknya. Dibagian bawah baitul maqdis ini terdapat bilik Maryam, hari-harinya Maryam habiskan untuk senantiasa beribadah dan berdzikir mengagungkan kekuasaan Allah SWT. Namun, pada satu kali pamannya Maryam yaitu Zakaria menemui Maryam untuk mengantarkan Makanan tetapi di bilik Maryam sudah tersedia makanan dan buah-buahan yang banyak dan layak.

    Nabi Zakaria yang waktu itu tidak memiliki seorang anak akan tetapi hatinya cukup senang karna mengasuh anak perempuan walau itu hanya keponakan nya tetapi Zakaria merawat dan mendidik Maryam selayaknya anak sendiri "Dia Allah menerima (maryam) dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. 

    Setiap kali Zakaria masuk menemui di mihrabnya, dia mendapati makanan di sisinya. Dia berkata (wahai maryam, darimana engkau peroleh?) dia Maryam menjawab (Itu dari Allah SWT). Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dia kehendaki tanpa perhitungan. (Q.S.Al-imran:37) Suatu ketika beliau menginjak dewasa, Siti Maryam pulang ke kampungnya di Nazareth disinilah beliau mendapatkan amanah agung beliau akan mengandung seorang putra yang tidak lain dan tidak bukan ialah Nabi Isa AS 

    Sebagaimana Allah SWT abadikan kisah ini didalam Al-Qur'an. Maryam berkata kepada jibril (Sesungguhnya aku berlindung kepada tuhan yang maha pengasih darimu untuk berbuat jahat kepadaku jika kamu seseorang yang bertakwa), dia (Jibril) berkata (Sesungguhnya aku hanyalah utusan tuhanmu untuk memberikan anugerah seorang anak laki-laki yang suci kepadamu) 

    Maryam menjawab (Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki padahal aku tidak pernah ada seorang laki-laki pun menyentuhku dan aku bukan seorang pelacur) Jibril berkata (Demikianlah tuhanmu berfirman) (hal itu sangat mudah bagiku dan agar kami menjadikannya sebagai tanda kebesaranku bagi umat manusia dan rahmat dari kami hal itu adalah suatu urusan yang sudah diputuskan)"

    Kejadian langka yang menimpa Maryam jelas membuatnya terkejut dan bingung tak terkira, ditambah penampakan malaikat Jibril yang menghampirinya hal ini tersurat dalam firman Allah SWT surah Maryam ayat 21. Maka Allah SWT menunjukan kebesarannya dengan meniupkan roh melalui malaikat Jibril kedalam rahim Maryam setelah berapa saat lama nya, Maryam pun kembali ke Jerussalem dengan keadaan mengandung. 

    Disinilah bermula keimanaan dan ketaqwaan Siti Maryam diuji dengan beragam fitnah yang menghujani dirinya masyarakat mulai memandang Maryam wanita sang ahli ibadah ternyata seorang pezina dan lain-lain. Lalu dengan petunjuk Allah SWT beliau pergi ke arah timur menuju satu tempat yang jauh. "Maka dia (Maryam) mengandungnya, lalu mengasingkan diri bersamanya ke tempat yang jauh" (Q.S.Maryam:22)

    Rasa sakit akan melahirkan yang diterima oleh Maryam memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma kemudian Maryam berkata "oh seandainya aku mati sebelum ini dan menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan selama-lamanya" kemudian Jibril menyeru kepada Maryam dari tempat yang rendah "Janganlah engkau bersedih. Sungguh, tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu. Goyangkanlah pangkal kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menjatuhkan buah-buah kurma yang masak kepadamu. Makan, minum, dan bersuka citalah engkau jika engkau bertemu seseorang katakanlah sesungguhnya aku telah bernazar puasa (bicara) untuk tuhan yang maha pengasih. Oleh karena itu, aku tidak akan berbicara dengan siapapun pada hari ini." (Q.S. Maryam:23-26)

Maryam Membawa Isa Al-Masih

    Kemudian Maryam membawa bayi itu kepada kaumnya dengan menggendongnya lalu para kaumnya berkata "Wahai Maryam, sungguh engkau benar-benar telah membawa suatu yang sangat mungkar. Wahai saudara Harun (Maryam), sesungguhnya ayahmu bukan seorang berperangai buruk dan ibumu bukan seorang perempuan pezina" (Q.S.Maryam:27-28). Kemudian Maryam menunjuk kepada bayi nya agar mereka semua bertanya sendiri kepada bayinya kemudian para kaumnya berkata "Bagaimana mungkin kami berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?"

    Dia (Isa) berkata "Sesungguhnya aku hamba Allah SWT dia akan memberikan ku kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi. Dia menjadikan aku seseorang yang diberkahi dimana saja aku berada dan memerintahkan kepadaku (untuk melaksanakan) salat serta (menunaikan) zakat sepanjang hayatku. Dan berbakti kepada ibuku serta dia tidak menjadikanku orang yang sombong serta celaka. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan hari dimana aku dibangkitkan hidup (kembali)" Itulah hakikat Isa putra Maryam, perkataan benar yang mereka ragukan.

    Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, maha suci dia. Apabila dia hendak menetapkan sesuatu, dia hanya berkata, "Jadilah!" maka, jadilah sesuatu itu. Isa AS berkata "Sesungguhnya Allah itu tuhanku dan tuhanmu. Sembahlah dia! ini adalah jalan yang lurus." Kaum nya yang pada saat itu golongan-golongan di antara mereka (Yahudi dan Nasrani) berselisih. Celakalah orang-orang yang kufur pada waktu menyaksikan hari yang sangat agung!

Nabi Isa AS Berdakwah Pada Bani Israil 

    Sedari kelahiran dan pertumbuhan Nabi Isa AS sudah mendapatkan beberapa mukjizat yang tidak dimiliki pada manusia lainnya, beliau ketika dilahirkan bisa berbicara, menghidupkan orang yang meninggal yang merupakan salah satu mukjizat yang paling menakjubkan adalah menghidupkan orang yang meninggal atas izin Allah SWT Nabi Isa menghidupkan seorang yang bernama Lazaro (Lazarus) yang sudah meninggal selama 4 hari. 

    Dan ia juga menghidupkan seekor burung dari tanah liat yang ditiupkan olehnya kemudian hidup, mampu menyembuhkan orang buta dan berpenyakit kulit (kusta). Nabi Isa mampu menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang memiliki penyakit kusta dengan menyentuhnya ia juga bisa menyembuhkan orang yang sakit lainnya dengan doa dan izin Allah SWT, Nabi Isa mampu mengetahui hal-hal ghaib yang diberikan oleh Allah SWT sebagai bukti pembenaran risalahnya dan ia mengetahui apa yang akan terjadi pada hari kiamat.

    Nabi Isa AS diangkat menjadi nabi dan rasul Allah pada usia 30 tahun. ia ditugaskan untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina dan membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS sebelumnya. Ia juga membawa kitab baru yaitu Injil, yang berisi petunjuk dan cahaya bagi orang-orang yang bertakwa. 

    Nabi Isa AS mengajak Bani Israil untuk menyembah Allah SWT semata dan meninggalkan penyembahan berhala-berhala, dosa, dan segala kesesatan. Ia juga mengkritik para ahli Taurat dan para pemimpin agama Bani Israil yang telah merubah dan menyelewengkan ajaran Taurat sesuai dengan kepentingan mereka sendiri.

    Nabi Isa tidak sendiri didalam berdakwah. Ia memiliki 12 sahabat setia yang disebut Hawariyyun (Para pembantu) mereka adalah orang-orang yang peracaya kepada risalah Nabi Isa dan bersedia membantunya dalam menyebarkan agama Allah. Namun, tidak semua Bani Israil mau menerima dakwah Nabi Isa sebagian besar dari mereka menolak, memusuhi, dan mencoba membunuhnya. Mereka merasa iri dan benci kepada Nabi Isa karena mukjizat-mukjizatnya. 

    Mereka juga meragukan kelahirannya yang tanpa memiliki ayah dan menganggapnya sebagai anak haram atau anak tuhan. "Ingatlah nikmat-ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu aku menguatkanmu dengan rohul kudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika aku mengajarkan menulis kepadamu, juga hikmah, Taurat dan Injil." (Q.S. Al-Maidah:110)

Pengangkatan Nabi Isa AS Kelangit 

    Karena timbul permusuhan Bani Israil terhadap Nabi Isa semakin menjadi-jadi, maka Allah SWT berkehendak untuk mengangkat Nabi Isa AS kelangit agar terhindar dari pembunuhan mereka. Allah membuat salah seorang dari sahabat Isa yang bernama Yudas Iskariot (Judas Iscariot) diserupakan dengan wajah Nabi Isa sehingga ia ditangkap oleh tentara Romawi atas laporan para pemimpin agama Bani Israil. 

    Yudas Iscariot kemudian ditangkap dan disalib oleh tentara romawi sebagai hukuman atas tuduhan bahwa ia adalah Al-masih (Yang diklaim sebagai raja Bani Israil) yang memberontak terhadap pemerintahan Romawi. Namun, sesungguhnya mereka tidak membunuh dan menyalib Nabi Isa, tetapi orang yang diserupakan dengannya. Sedangkan Nabi Isa itu sendiri telah diangkat oleh Allah SWT ke langit dalam keadaan hidup.

    Allah berfirman dalam Al-Qur'an "Dan karena kekafiran mereka (terhadap ISA) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan mereka (sesungguhnya kami telah membunuh Al-masih, Isa putra Maryam, rasul Allah) padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah seseorang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. 

    Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa, benar-benar dalam keraguan-keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti perasangkaan belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Akan tetapi, Allah SWT mengangkatnya (Isa) kehadirat-nya. Allah maha perkasa lagi mahabijaksana. Tidak seorang pun di antara ahlulkitab, kecuali beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Pada hari kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka." (Q.S. An-Nisa:156-159)

Senin, 05 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Yahya AS

 

Kelahiran Yahya AS

    Nabi Yahya AS merupakan anak dari Nabi Zakaria AS yang saat itu ayahnya sudah berusia senja, namun Allah SWT memberikan kebesarannya kepada kehidupannya. Nama Yahya merupakan nama khusus yang diberikan secara langsung oleh Allah SWT dikatakan sebagai nama yang khusus karena sebelum-sebelumnya belum ada satupun nama Yahya dan kabar kelahiran Nabi Yahya dituangkan dalam Q.S. Maryam : 7 "Allah berfirman (Wahai Zakaria! kami memberi kabar gembira kepadamu seorang anak laki-laki bernama Yahya yang nama itu tidak pernah kami berikan sebelumnya)" Kisah kelahiran nya sama seperti dengan kakek moyangnya yaitu Nabi Ishaq AS yang dinanti-nanti oleh Nabi Ibrahim AS dan Siti Sarah sampai membuat keduanya berusia lanjut.

    Secara rinci Al-Qur'an tidak menjelaskan kisah hidup Nabi Yahya semasa mulai dewasa hingga wafat tetapi Yahya lah anak yang paling dinanti-nantikan oleh ayahnya yaitu Zakaria karena ketika Nabi Yahya dilahirkan kedua orang tua nya sudah berusia lanjut. 

    Sebelum kelahiran Nabi Yahya AS, sang ayah yaitu Nabi Zakaria merasa sangat khawatir tentang penerusnya didalam berdakwah sebab semua kerabat nya merupakan orang Bani Israil yang menentangnya. Ia merasa khawatir jika ia meninggal tidak ada yang mampu mempin umatnya sesuai dengan ajaran yang dikehendaki Allah SWT.

    Hingga kemudian Allah SWT akan memberikan putra yang sholeh yang diberi nama Yahya. Semasa kecilnya, Nabi Yahya telah memperlihatkan keistimewaannya di masa kecil beliau sudah memprioritaskan untuk belajar sehingga sedari kecil semua hal yang dimasa pertumbuhannya ia mengerjakan sesuatu yang bermanfaat dan tidak memberikan kerugian pada dirinya sendiri bahkan dijelaskan kalau Nabi Yahya memiliki ketekunan dan rajin mempelajari urusan agama karena ketekunannya lah beliau menolak bermain. 

    Nabi Yahya sendiri dengan tegas memberikan pembelajaran-pembelajaran kepada teman-temannya bahwa jika dirinya dan orang-orang yang diciptakan oleh Allah SWT semata untuk menjalankan ibadah dan bukan untuk bermain-main.

Nabi Yahya Yang Disegani Orang Dan Dihormati Hewan

    Suatu ketika teman Nabi Yahya AS sedang menyiksa binatang, namun tindakan beliau berbanding terbalik dengan temannya beliau justru berbuat baik kepada setiap binatang. Karena itulah Nabi Yahya dihormati para binatang sebab sedari kecil beliau sudah memiliki kebiasaan yang mulia hingga memasuki usia dewasa pun Nabi Yahya AS tetap memiliki akhlak baik dan sayang terhadap binatang. 

    Nabi Yahya dikenal sebagai sosok nabi yang dikenal penyayang kepada semua makhluk, pernah suatu ketika saat beliau sedang sendirian dan berdoa hal ini beliau lakukan karena sangat cinta kepada Allah SWT hingga tak kuasa menahan air mata ketika berdoa hal ini membuat binatang yang ada disekitarnya terdiam, padahal biasanya binatang tersebut melonglong dan mengaung.

    Para binatang pun ternyata mengetahui bahwa Nabi Yahya sedang berdoa para binatang tersebut kemudian terdiam karena menghormati dan memilih menjauh dari Nabi Yahya. Ketika Nabi Yahya lapar beliau akan memakan belalang dan meminum air yang beliau ambil dari sungai hal tersebut membuat Nabi Yahya menyadari bahwa manusia merupakan mahkluk ciptaan Allah SWT yang menerima paling banyak nikmat. Beliau kemudian merenungkan bahwa kekayaan sejati ialah kekayaan hati dengan selalu ikhlas menerima setiap pemberian dari Allah SWT.

    Suatu ketika Nabi Yahya dihampiri oleh Iblis kedatangan Iblis tidak lain dan tidak bukan untuk membujuk Nabi Yahya dengan berbagai cara, salah satunya dengan nasihat. Akan tetapi niat iblis yang memberikan nasihat kepadanya sudah diketahui oleh Nabi Yahya membuat iblis gagal seketika. 

    Namun karena gagal membujuknya saat itu Iblis kemudian langsung meninggalkan Nabi Yahya namun masih berharap kembali lagi untuk membujuknya. Lalu tibalah Iblis itu mencoba lagi mendatangi Yahya namun karena keimanan Yahya yang teramat kuat kepada Allah SWT godaan yang diberikan Iblis itu sia-sia. Hal ini karena Yahya makhluk yang paling dijaga oleh Allah SWT.

Nabi Yahya Yang Menentang Raja Herodus

    Nabi Yahya diutus oleh Allah SWT untuk memberikan pelajaran kepada seorang raja yang berkuasa di kota Yerussalem, Raja yang memimpin di kota tersebut bernama Herodus. Pada saat itu, Raja Herodus ingin melakukan pernikahan dengan anak tirinya Herodia pernikahan antara raja Herodus dengan Herodia sudah mendapatkan persetujuan dari istri Herodus yang juga merupakan ibu dari Herodia oleh sebab itu tidak ada lagi orang yang berani untuk mengungkapkan ketidaksetujuannya. 

    Berbeda dari semua orang, Nabi Yahya justru sangat menentang pernikahan antar keluarga ini pernikahan ini merupakan perbuatan yang terlarang dalam Kitab Taurat dan tentu saja Nabi Yahya AS harus meluruskannya.

    Nabi Yahya AS tidak gentar untuk menentang pernikahan Raja Herodus tersebut ia menyatakan dengan lantang apa yang akan ia perbuat oleh Raja Herodus adalah sebuah kesalahan. Mendengar hal itu Raja Herodus pun sangat murka dengan Nabi Yahya AS ia berniat untuk menangkap dan menjatuhkan hukuman terberatnya karena keberaniannya. 

    Yahya menentang kehendaknya, berbeda dari ayahnya Herodia berusaha membujuk Nabi Yahya dengan cara yang berbeda ia memanfaatkan kecantikannya dan tubuhnya yang bagus untuk merayu Yahya dan hendak melakukan hal yang tidak pantas.

    Nabi Yahya pun menolak dengan tegas ajakan Herodia tersebut hal ini berujung pada kemarahan Herodia dan fitnah yang menyebar berkaitan dengan Nabi Yahya ia dituduh ingin menikahi Herodia sehingga ia membuat peraturan bahwa pernikahan dengan ayahnya sendiri itu dilarang dalam Taurat. 

    Mendengar aduan dari anaknya dan calon istrinya itu ia memerintahkan para tentaranya untuk menangkap dan membunuh Yahya. Para prajurit pun menemui Yahya sedang beribadah kepada Allah SWT dan tanpa basa basi prajurit itu pun langsung menebaskan pedangnya ke arah kepala Nabi Yahya AS. 

    Nabi Yahya AS wafat seketika karena terpenggal kepalanya ia wafat sebagai Syuhada yang selalu membela agama Allah SWT. Nabi Yahya menghembuskan nafasnya di kota Yerussalem dan jasadnya disemayamkan di Masjid Umayyah Syria yang saat ini dikenal dengan nama Masjid Agung Damaskus. 

    Meninggalnya Nabi Yahya membuka semua orang merasa berduka sosoknya yang dikenal sangat lembut dan bijaksana membuat orang-orang merasa kehilangannya dari kisah Yahya mengajarkan kepada manusia agar berani menentang kebatilan dan terus menegakkan kebenaran.

    Kisah wafatnya Nabi Yahya AS tidak diceritakan didalam Al-Qur'an dan hadits nabi, melainkan dari israiliyat (Sebuah riwayat Bani Israil yang bersumber dari orang Yahudi dan Nasrani) wallahu a'lam.

Minggu, 04 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Zakariyya AS

 

Nabi Zakariyya AS

    Nabi Zakariyya AS merupakan tokoh didalam Al-Qur'an dan Alkitab dia adalah salah seorang Nabi Bani Israil. Zakariyya berperan sebagai wali dari Maryam dan ayah dari Nabi Yahya AS. Zakariyya hidup di Palestina pada masa kekuasaan Romawi. 

    Setelah Nabi Sulaiman AS meninggal, kerajaan Israil terbagi menjadi dua kerjaan yang berada di Utara atau kerajaan Samaria untuk membedakan dengan kerajaan Israel lama dan kerajaan Yehuda di Selatan. 

    Kerajaan Samaria ditaklukkan Asyur pada 720 SM satu setengah abad kemudian kerajaan Yehuda ditaklukkan oleh Babilonia baru pada tahun 587 SM dan bait suci (Baitul Maqdis dan Baitul Aqhsa) yang menjadi pusat ibadah bani Israil turut dihancurkan. 

    Banyak bani Israil kemudian diasingkan ke Babilonia. Pada masa-masa selanjutnya, Bani Israil (Sebutan untuk keturunan Yaqub) juga kerap dikenal dengan bangsa Yahudi, meski ada juga non-Bani Israil yang menjadi penganut ajaran Yahudi.

    Nabi Zakaria merupakan bagian dari Kaum Bani Israil yang lahir pada tahun 91 SM dan menjalani hidupnya di Palestina. Beliau baru diangkat menjadi Nabi dan mendapatkan wahyu saat usianya sudah mencapai 90 tahun. 

    Pada usia remaja dan menjalani masa dewasa didalam menjalankan kehidupannya beliau berprofesi sebagai tukang kayu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Nabi Zakaria sendiri masih menjadi keturunan dari Nabi Sulaiman AS dan salah satu nabi termasyhur. 

    Istri dari Nabi Zakaria bernama Ilyasya binti Faqud bin Qabil atau sebagai Al-Yahbi dan merupakan berasal dari keluarga Nabi Harun AS. Keturunan dari Zakariyya AS dan istrinya juga melahirkan seseorang yang akan menjadi Nabi juga yaitu Yahya AS sepanjang hidupnya juga Nabi Zakaria menjadi pelindung dari Maryam yang merupakan ibu dari Nabi Isa AS

    Ayah dari Maryam sendiri bernama Imran yang merupakan ulama dari Bani Israel ia datang ke Nabi Zakaria AS untuk menitipkan anaknya yaitu Maryam. Nabi Zakariyya sudah mengasuh Maryam sejak usia kecil dan sudah dianggap sebagai anak sendiri. 

    Ia didik dengan penuh kasih sayang serta kelembutan. Salah Satu hal dilakukan oleh Nabi Zakaria dengan membuat tempat ibadah khusus untuk Maryam yang saat ini menjadi Masjidil Aqhsa. Hal ini pula yang menjadikan Nabi Zakariyya sebagai orang pertama yang membuat mihrab. 

    Saat Maryam hadir di tengah keluarga Nabi Zakariyya mereka masih belum memiliki keturunan dari pernikahannya. Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan mengapa mereka begitu senang dengan kehadiran Maryam, di sisi lain Maryam diperlakukan begitu baik seperti anak kandung sendiri sampai dirinya menjadi besar.

Dakwah Nabi Zakariyya AS

    Nabi Zakariyya AS merupakan salah satu Nabi yang diutus untuk bisa mengembalikkan akhlak dari Bani Israil yang ada di Palestina mengingat kaum tersebut banyak melakukan dosa seperti kemungkaran, kedzaliman, dan mengubah agama yang telah diajarkan oleh Nabi Musa AS. 

    Inti dari dakwah yang dilakukan oleh Nabi Zakariyya AS yaitu memberikan seruan kepada kaum tersebut untuk kembali ke jalan yang benar termasuk juga dengan bertobat dan menyembah kepada Allah SWT. Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Zakariyya AS dipusatkan ada di Bait-al maqdis tempat ini merupakan kuil dari Nabi Sulaiman AS pernah didirikan sebelumnya.

    Ciri khas dari dakwah yang dilakukan oleh Nabi Zakariyya yaitu dilakukan dengan penuh kelembutan meskipun perjalanan dakwah tidak selalu berjalan dengan lancar tetapi sosoknya dikenal tetap disegani dan dihormati oleh banyak kaum Bani Israil, terutama tutur kata yang diucapkan dan dikeluarkan dalam dakwahnya selalu lembut,alim,serta bijaksana. 

    Dalam menjalani dakwahnya ini, Nabi Zakariyya AS juga mengalami cobaan yang begitu berat yaitu tidak segera mendapatkan momongan. Mengingat bahwa saat itu usia dari Nabi Zakariyya AS dan istrinya juga sudah begitu senja.

    Kondisi yang dialaminya tersebut membuat beliau juga merasa bingung dan sedih akan keberlangsungan dari dakwah yang sudah dilakukannya, tanpa kehadiran anak laki-laki, kecil kemungkinan untuk nantinya bisa mendapatkan pengganti untuk melanjutkan dakwah tersebut. 

    Meskipun saat itu Nabi Zakariyya juga sudah mendapatkan Maryam yang menjadi anak angkat namun Maryam merupakan seorang anak perempuan masih belum cukup untuk melanjutkan dakwah tersebut. Hal ini tidak membuat Nabi Zakariyya berputus asa untuk berdoa serta memohon keturunan kepada Allah SWT doa yang dipanjatkan juga penuh dengan kelembutan hingga pada akhirnya Nabi Zakariyya mendapatkan Yahya.

Doa Serta Ibadah Nabi Zakariyya

    Selain dakwahnya yang selalu mendapatkan penolakan dari Bani Israil, Nabi Zakariyya juga diuji perihal keturunan. beliau sangat menginginkan keturunan untuk meneruskan dakwahnya padahal ia tahu bahwa dirinya dan sang istri yang sudah sama-sama berusia lanjut sehingga rasanya mustahil jika istrinya mengandung dan melahirkan seorang anak. 

    Walau begitu Nabi Zakariyya tidak pernah berputus asa atas rahmat dari Allah SWT ia selalu memanjatkan doa setiap waktu tanpa mengenal lelah. Nabi Zakariyya AS bermunajat kepada Allah SWT agar ia dikaruniakan seorang anak laki-laki

    Anak asuh Nabi Zakariyya yaitu Maryam tidak dapat meneruskan jejak dakwah hal itu karena belum ada pendakwah perempuan pada zaman tersebut. Kisah Nabi Zakariyya dalam meminta keturunan kepada Allah SWT diabadikan dalam Q.S.Imran : 38 "Di sanalah Zakariyya berdoa kepada tuhannya. Dia berkata (Wahai tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-mu. Sesungguhnya engkau maha mendengar doa)". 

    Diabadikan juga dalam Q.S. Maryam : 2-6 "(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat tuhanmu kepada hambanya Zakaria, (Yaitu) ketika dia berdoa kepada tuhannya dengan suara yang lirih, Zakaria berkata (wahai tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepadamu wahai tuhanku, sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalanku, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul Anugerahilah aku seorang anak dari sisimu (seorang anak) yang akan mewarisi aku dan keluarga Ya'qub serta jadikanlah dia, wahai tuhanku, seorang yang di ridhai"

    Dia (Allah) berfirman "Demikianlah tuhanmu berfirman hal itu mudah bagiku, sungguh, engkau telah aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali" Dia Zakaria berkata "Wahai tuhanku, berilah aku suatu tanda." Allah berfirman "Tandanya bagimu ialah bahwa engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama (tiga hari) tiga malam, padahal engkau sehat." lalu Zakariyya keluar dari mihrab menuju kaumnya lalu dia memberi isyarat kepada mereka agar bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang. Hal tersebut dijelaskan dalam Q.S. Maryam : 9-11. Ingatlah zakaria ketika dia berdoa kepada tuhannya "Ya tuhanku, janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), sedang engkau adalah sebaik-baiknya waris" Q.S. Al-anbiya : 89

 

Kehadiran Nabi Yahya Disamping Nabi Zakaria

    Doa Nabi Zakaria pun dikabulkan oleh Allah SWT pada saat itu turun malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu nya kepada Zakaria yang sedang beribadah di mihrabnya. Kabar gembira yang disampaikan oleh Jibril diabadikan dalam Q.S. Maryam : 7 "Wahai Zakaria, kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki yang bernama Yahya yang nama itu tidak pernah kami berikan sebelumnya". 

    Nabi Zakaria kaget, bahagia, serta bertanya-tanya ia tahu bahwa dirinya telah berusia senja begitu pula dengan istrinya yang juga disebut mandul alias tidak bisa memiliki anak. Zakaria berkata "Wahai tuhanku bagaimana aku akan memiliki anak, sedangkan istriku seseorang yang mandul dan sungguh aku sudah mencapai usia yang sangat tua?" ucap nabi Zakaria dalam Q.S. Maryam : 8 kemudian Allah berfirman menjawabnya pada ayat 9 surah Maryam.

    Nabi Zakaria yang mendapatkan kabar gembira itu pun meminta kepada Allah SWT perihal lahirnya seorang anak laki-laki untuk meneruskan perjuangannya dalam menyiarkan agama. 

    Nabi Zakaria AS mengucap syukur atas rahmat Allah SWT karena doanya dikabulkan oleh yang maha pengasih. Kemudian, lahirlah seorang bayi laki-laki bernama Yahya yang memiliki arti "menghidupkan" atau "membuat hidup" Disebutkan bahwa momen kelahiran Nabi Yahya AS berdekatan dengan momen kelahiran Nabi Isa AS namun, ada pula riwayat yang menyebutkan jika Nabi Yahya AS lahir 3 bulan sebelum Nabi Isa AS. 

    Sewaktu kecil, Nabi Yahya AS terkenal sebagai sosok yang rajin belajar dan tidak hanya disegani oleh manusia saja bahkan dihormati kalangan hewan karena sikapnya yang selalu menyayangi sesama mahkluk hidup.

Nabi Zakaria dan Maryam

    Nabi Zakaria AS juga bersinggungan dengan kisah ibunda Nabi Isa AS diketahui Nabi Zakaria adalah paman nya Maryam. Ibu dari Maryam yakni Hannah adalah saudara perempuan Ilyasya yang merupakan istri Nabi Zakaria AS. 

    Suami dari Hannah bernama Imran, seorang ahli ibadah sekaligus pembesar di Palestina dan namanya pun di abadikan dalam Al-Qur'an. Ilsyasya dan Hannah sama-sama menginginkan keturunan dua pasangan suami istri ini tak henti-hentinya berdoa kepada Allah SWT agar diberikan anak yang shaleh. Hannah pun berjanji kepada Allah SWT jika dirinya dikaruniai seorang anak, maka anak tersebut akan diserahkan untuk mengabdi di Baitul Maqdis.

    Doa Hannah pun terkabul ia dianugerahi seorang bayi perempuan yang dinamakan Maryam binti Imran. Namun, sayangnya menjelang kelahiran Maryam suami Hannah meninggal dunia. Untuk menepati janjinya, Hannah menyerahkan Maryam kepada Nabi Zakaria AS untuk diasuh. 

    Nabi Zakaria dan istrinya pun menerima dan menyambut baik dan memperlakukan Maryam dengan penuh kelembutan kasih sayang layaknya anak kandung. Nabi Zakaria yang mendirikan mihrab khusus untuk Maryam kemudian Maryam menghabiskan hidupnya untuk beribadah kepada Allah SWT sehingga terkenal sebagai wanita ahli ibadah serta wanita suci.


Dakwah Zakaria Dan Yahya

    Nabi Zakaria AS dan anaknya Nabi Yahya AS berdakwah untuk mengajak Bani Israil untuk keluar dari kemungkaran serta mau menaati perintah Allah SWT. Dikisahkan Nabi Zakaria AS bersama dengan Nabi Yahya AS melawan raja dzalim, penguasa Bani Israil, yaitu Raja Herodus. 

    Dua nabi Allah SWT ini ingin mengingatkan Raja Herodus soal pernikahan sedarah. Diketahui bahwa Raja Herodus ingin menikahi anak perempuan tirinya sendiri, yakni Putri Herodia yang memang terkenal cantik jelita. Raja Herodus pun jatuh hati pada Putri Herodia. Nabi Zakaria dan Nabi Yahya pun mengingatkan Raja Herodus bahwa perkawinan tersebut adalah hal yang dilarang didalam agama dan didalam kitab.

    Raja Herodus yang tidak terima atas pernyataan itu kemudian memerintahkan pengikutnya untuk membunuh Nabi Zakaria dan Nabi Yahya, diriwayatkan bahwa Nabi Yahya AS tertangkap dan dibunuh sementara itu Nabi Zakaria melarikan diri ke sebuah tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan dan bersembunyi di salah satu pohon tersebut. 

    Diceritakan bahwa setelah melarikan diri, pepohonan yang berada disana pun memanggilnya, pepohonan tersebut kemudian membukakan dirinya dan mempersilahkan Nabi Zakaria masuk kedalamnya. 

    Namun, Iblis menyaksikan hal tersebut dan menarik bagian kecil pakaian Zakaria hingga keluar dari pepohonan agar terlihat pasukan Herodus hingga akhirnya pasukan Herodus mengetahui tempat persembunyian Zakaria AS. Kemudian pasukan Herodus menggergaji pohon tersebut dan dari dalam pohon tersebut keluar cairan berwarna merah yang dipercaya itu adalah darah Nabi Zakaria AS.

    Tetapi dalam riwayat lain disebutkan dua pohon yang persis sehingga mengecoh pasukan Herodus. Saat digergaji, pohon itu juga mengeluarkan cairan merah yang diduga sebagai darah. Diriwayatkan dari Ishaq bin Bisyr yang meriwayatkan dari Idris bin Sinan, dari Wahab bin Munabbih, Wahab mengatakan bahwa orang yang digergaji itu adalah Yesaya sementara Nabi Zakaria AS meninggal dunia secara wajar. 

    Yesaya merupakan Nabi umat Yahudi dan merupakan Nabi yang muncul sebelum era Zakaria dan Yahya kisahnya tidak tercantum dalam Al-Qur'an maupun dalam hadist, hanya saja Ibnu Katsir memasukannya ke kisah para nabi.

Sabtu, 03 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Yunus AS

 

Nabi Yunus AS

    Nabi Yunus adalah salah satu nabi yang namanya disebutkan didalam kitab-kitab suci dan juga diabadikan di dalam Al-Qur'an. Dia diutus oleh Allah SWT untuk mengingatkan para penduduk Niniwe yang sangat terkenal jahat untuk segera bertaubat dan mengingat Allah SWT. 

    Dalam silsilah keluarga Yunus ayahnya dikenal dengan nama Matta dan bahwa dia tinggal di salah satu kota di Irak modern keluarga Yunus dikenal sebagai keluarga yang saleh dan taat kepada Allah SWT. 

    Al-Qur'an menyebutkan kisah Yunus secara global dan para ulama memberikan penafsiran dan keterangan tambahan, didalam Al-Qur'an kaum Nabi Yunus merupakan pengecualian besar karena mereka selamat dari Azab sedangkan kaum lainnya biasanya dikisahkan menemui kebinasaan lantaran mengingkari seruan rasul seperti kaum Nabi Nuh, Kaum 'Ad, dan kaum Tsamud.

    Yunus juga disebutkan dalam beberapa kejadian semasa hidup Nabi Muhammad SAW dalam sejumlah kejadian nama Yunus disebut oleh Nabi Muhammad dengan nada memuji dan menghormati. Nabi Yunus AS diutus untuk memberikan pencerahan kepada kaum Ninawa di daerah Mosul, Irak, agar beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan penyembahan berhala. 

    Namun kaum Ninawa menolak dakwah Nabi Yunus dan tetap berkeras hati dalam kekafiran dan kesesatan. Maka Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Yunus bahwa ia akan mengazab kaum Ninawa setelah tiga hari jika mereka tidak segera bertaubat. 

    Setelah menyampaikan ancaman turunnya azab dari Allah SWT kepada kaumnya Nabi Yunus AS kemudian berjalan hingga di sebuah pesisir, rupanya Nabi Yunus AS ingin pergi tanpa seizin Allah SWT dia menggambarkan sang nabi dengan "melarikan diri" seperti yang diterangkan dalam (Q.S. Ash-Shaffat : 139-140) "Sesungguhnya Yunus benar-benar seorang rasul, ingatlah ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan"

    Meski demikian, Nabi Yunus AS tentu ridha terhadap segala ketentuan Allah SWT ia menyerahkan segala urusan kepadanya. Ini artinya seorang hamba tidak boleh marah atau kesal atas ketentuan tuhannya karena itu ia pergi meninggalkan kaumnya tanpa seizin tuhannya. 

    Atas dasar itu pula Allah SWT melarang Rasullulah Muhammad SAW menjadi seperti nabi yang pernah ditelan ikan (Nabi Yunus AS) dijelaskan dalam Q.S. Al-Qalam : 48 "Maka bersabarlah kamu hai Muhammad terhadap ketentuan tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam perut ikan ketika ia berdoa dengan sedih hati"

Nabi Yunus Pergi Meninggalkan Kaumnya

    Nabi Yunus AS Yang merasa kecewa dan marah dengan sikap kaumnya yang tidak mau mendengarkan seruannya ia pun pergi meninggalkan mereka tanpa izin dari Allah SWT Setibanya sampai di pesisir pantai Nabi Yunus bertemu sekelompok orang yang berada di kapal karena mengenali sang nabi mereka pun membawanya. 

    Namun, setelah berlayar kapal yang ditumpangi sang nabi mendadak berhenti dan tak bisa melanjutkan perjalanan aneh sungguh aneh sebab kapal-kapal yang ada di kiri dan kanan nya tetap berlayar seperti biasanya, ia naik ke sebuah kapal yang akan berlayar ke tempat lain. 

    Namun ditengah perjalanan kapal itu menemui badai yang sangat hebat yang mengancam keselamatan dan seluruh penumpang kapal yang lainnya para penumpang kapal memutuskan untuk mengundi siapa yang harus dilempar ke laut agar kapal bisa ringan dan selamat dari badai dan Undian pun dilakukan. 

    Akhirnya Nabi Yunus AS yang menawarkan jalan keluar "Coba adakanlah undian di tengah kalian siapa nama yang keluar dari undian dialah yang harus terlempar ke lautan". Dilaksanakan lah undian, dan hasilnya adalah Nabi Yunus AS namun mereka enggan melemparkannya, mereka mencoba untuk yang kedua kalinya dan hingga ketiga kalinya hasilnya pun sama. 

    Setelah mengetahui hasilnya Nabi Yunus AS tidak ragu untuk menghempaskan dirinya ke lautan. Namun, belum juga menyentuh air tubuh dari Nabi Yunus sudah lebih dulu disambar oleh ikan yang sangat besar sehingga para penumpang lainnya yakin bahwa sang nabi tidak akan selamat dari kematiannya hal tersebut diabadikan dalam Q.S. Ash-Shaffat : 141-142 "kemudian dia ikut diundi, maka dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian), dia kemudian ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela" maksud dari keadaan tercela disana Nabi Yunus meninggalkan kaumnya dalam keadaan kesal karena azab tak kunjung datang menimpa mereka yang akhirnya ia lari dari mereka tanpa seizin tuhannya.

Nabi Yunus AS Ditelan Ikan 

    Begitu ikan menyambar tubuh Nabi Yunus AS Allah memerintahkan ikan tersebut untuk tidak membinasakan hambanya tak heran bila ikan hanya membawa sang nabi ke dasar lautan sehingga diliputi beberapa kegelapan, yakni kegelapan laut, kegelapan perut ikan, dan kegelapan malam dalam Q.S. Al-Anbiya : 87 "Dan ingatlah Kisah Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, tidak ada tuhan selain engkau, maha suci engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang dzalim"

    Dalam perut ikan tersebut Yunus mendengar tasbih kerikil dan hewan-hewan laut. Maka, ia pun turut menyeru dan bertasbih kepadanya seraya mengakui segala kesalahannya. Maka terdengarlah seruan itu oleh dzat yang maha mengetahui segala rahasia, dzat yang maha mengangkat mudharat dan ujian, dzat yang maha mendengar suara selemah apapun, dzat yang maha mengetahui perkara samar walau sekecil apapun, dzat yang maha mengabulkan permohonan meskipun besar yaitu Allah SWT. "Maka kami telah memperkenankan doa nya dan menyelamatkannya dari kesedihan. Dan demikian lah kami selamatkan orang-orang yang beriman" (Q.S.Al-Anbiya : 88)

    Andai bukan karena tasbih nya dan taubatnya kepada Allah SWT niscaya ia sudah hancur dalam perut ikan, dan tinggal menunggu hari kebangkitan, maka kalau "sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah SWT niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan" (Q.S. Ash-Shaffat : 143-144) Setelah Nabi Yunus berdoa, Allah pun memerintahkan ikan tersebut untuk memuntahkannya di tempat yang diperintahkannya. 

    Namun, begitu dimuntahkan ia dalam keadaan sakit, lemah dan kulitnya mengelupas "Kemudian kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit" (Q.S. Ash-Shaffat : 145) Rasullulah SAW menyerupakan kulit Yunus yang mengelupas akibat gesekan yang dialaminya selama dalam pencernaan ikan seperti tubuh burung yang baru dicabuti bulunya dan nyaris tidak ada bulunya.

Nabi Yunus Keluar Dari Perut Ikan

    Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan karena doa beliau selama berada didalam perut ikan, di tempat Yunus dimuntahkan Allah menumbuhkan sebuah pohon seperti pohon labu "Dan kami kemudian menumbuhkan untuk dia sebatang pohon sejenis labu untuknya" (Q.S. Ash-Shaffat : 146) Dikabarkan oleh Rasullulah SAW bahwa Nabi Yunus AS berlindung dibawah pohon labu tersebut lalu kemudian ia memakan buahnya. 

    Namun, selang beberapa lama, tumbuhan itu pun kering dan ia pun menangis hingga Allah SWT menurunkan wahyu sekaligus teguran kepadanya "Engkau menangis karena pohon itu, bukan menangisi seratus ribu orang yang hendak engkau binasakan"

Kamis, 01 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Ilyasa AS

 

Nabi Ilyasa AS Sepupu Nabi Ilyas AS

    Nabi Ilyasa AS merupakan putra dari paman nya Nabi Ilyas AS Nabi Ilyasa menjalankan dakwahnya setelah Nabi Ilyas AS wafat karenanya didalam berdakwah beliau berpegang teguh pada syariat dan metode yang digunakan dalam berdakwah sama seperti Nabi Ilyas AS. 

    Al-Qur'an tidak menjelaskan begitu detail nya tentang Nabi Ilyasa AS hanya dijelaskan dalam Q.S. As-Shaad : 48 "Dan ingatlah Ismail, Ilyasa, dan Zulkifli semuanya termasuk orang-orang yang paling baik". 

    Nabi Ilyasa merupakan Nabi Allah SWT yang termasuk hamba terbaik konon beliau disebut dalam kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa AS Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun, serta Ilyas. 

    Nama Ilyasa tidak jauh-jauh dari Nabi Ilyas AS karena masih bersaudara satu sama lain, ketika Nabi Ilyas AS dikejar-kejar oleh kaumnya dan sempat singgah dirumah Ilyasa ketika Ilyas bersembunyi dirumahnya, Ilyasa masih seorang belia yang saat itu sedang menderita sakit Ilyas datang dan membantu menyembuhkan penyakitnya, bahkan Nabi Ilyas AS memperlakukan Ilyasa seperti anak nya sendiri. 

    Setelah Ilyasa sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru kejalan kebaikan dan kebenaran. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal. 

    Ilyasa kemudian menemukan bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan yang sesat hal tersebut terjadi tak lama setelah Nabi Ilyas AS wafat padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan perjamuannya pada berhala.

    Pada kalangan masa setelah Ilyas wafat disitulah Ilyasa tak kenal lelah menyerukan ke jalan kebaikan, dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa. 

    Nabi Ilyasa AS wafat pada usia sekitar kurang lebih 90 tahun yang dimakamkan di Kota Palestina. Selama masa hidupnya Nabi Ilyasa AS tidak dikaruniai seorang anak oleh Allah SWT walaupun demikian untuk memperjuangkan agama Islam tidak sampai hanya pada Nabi Ilyasa AS setelah Ilyasa wafat kemudian Allah SWT mengangkat seorang Nabi untuk meneruskan agama Allah SWT beliau adalah Nabi Yunus AS.

Sabtu, 27 Januari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Ilyas AS

Nabi Ilyas AS

    Terdapat ratusan ribu nabi dan terdapat 25 nama nabi yang disebut dan diabadikan oleh Al-Qur'an. Seseorang diantaranya ialah Ilyas AS. Allah SWT memuji Ilyas sebagai sosok yang termasuk orang-orang yang saleh (Q.S. Al-An'am:85) "Dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas semuanya termasuk orang-orang yang saleh".

    Nabi Ilyas AS merupakan Nabi dari Bani Israil yang diutus untuk menunjukan jalan kepada kaumnya akan tetapi kebanyakan dari mereka tidak mau dan enggan menerima dakwah Nabi Ilyas yakni menyembah Allah SWT dengan lantang dan lancangnya kaumnya justru memuja berhala-berhala termasuk berhala yang sangat besar dan mereka agung-agungkan bernama Ba'al. 

    Diterangkan dalam Q.S. Shaffat ayat 123-132 "Sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk para rasul, ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya mengapa kamu tidak bertakwa?, apakah kamu terus menyeru Ba'l dan meninggalkan sebaik-baiknya pencipta?, Allah tuhanmu dan tuhan nenek moyangmu yang terdahulu!, mereka kemudian mendustakannya (Ilyas) sesungguhnya mereka akan diseret ke neraka, kecuali hamba-hamba Allah yang terpilih (Karena keikhlasannya), kami mengabdikan untuknya pujian pada orang-orang yang datang kemudian, salam sejahtera atas Ilyas dan kaumnya, sesungguhnya yang demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan, sesungguhnya dia (Ilyas) termasuk orang-orang mukmin"

    Nabi Ilyas AS diutus oleh Allah SWT di daerah baelbak atau Ba'labakha lokasinya berada di sisi sebelah barat Damaskus, Suriah, atau dalam wilayah Lebanon kini. Adapun dalam Ibnu Katsir dalam Qishash al-anbiya mengatakan Baalbek terletak di sebelah timur kota Beirut

    Nabi Ilyas hidup sekitar tahun 910-850 SM ia merupakan keturunan keempat Nabi Harun AS ayahnya bernama Yasin bin Fanhash bin Aizar bin Harun. Bila ditelusuri lebih jauh nashabnya akan bersambung hingga Nabi Ishaq AS bin Nabi Ibrahim AS kaumnya yakni masyarakat Ba'labak adalah keturunan bani Israil. 

    Mayoritas penduduk setempat berprofesi sebagai nelayan dan pelaut memang negeri tempat tinggalnya berada di daerah pesisir. Namun, mereka kian jauh dari jalan Nabi Ibrahim yang lurus mereka justru menyembah patung-patung salah satu patung berhala yang sangat dipuja oleh meraka adalah Ba'l. 

    Bahkan, hingga saat ini masih ada sisa-sisa bangunan altar pemujaan berhala itu, yakni bernama Heliopolis yang diyakini masyarakat sebagai tempat penyembahan kepada Ba'l. Nama kota Baalbek diambil dari nama patung tersebut yang dipersonifikasikan sebagai wanita.

    Karena kebobrokkan kaum Bani Israil sepeninggalan Nabi Sulaiman AS, Allah SWT mengutus Nabi Ilyas AS untuk menyadarkan kaumnya agar beriman kepada Allah SWT namun ajakannya dan dakwahnya Ilyas bertepuk sebelah tangan mereka umumnya menolak kebenaran yang telah dibawa oleh sang nabi bahkan mereka berencana untuk membunuh Nabi Ilyas AS. 

    Selama bertahun-tahun Ilyas mengajak kaumnya untuk menyembah Allah namun betapa keras kepalanya bani Israil yang waktu itu malah mengagendakan pembunuhan terhadap Nabi Ilyas AS. Rencana pembunuhan yang dialamatkan kepada Ilyas lantas diketahui olehnya, beliau pun segera meninggalkan kaumnya yang berada didalam kedurhakaan itu kemudian azab Allah yang pedih sampai kepada mereka. 

    Akan tetapi pembangkangan kepada Ilyas oleh Bani Israil bahkan kian menjadi mereka tetap hidup berfoya-foya, juga terang-terangan menciptakan tuhan baru mereka menyembah Ba'l yang terbuat dari emas dan dianggap oleh mereka sebagai tempat perlindungan, dan tempat meminta pertolongan. Kaumnya ini rela mendaki gunung demi memohon kepada Ba'l karena mereka menempatkan Ba'al diatas gunung karmal.

Allah Memberikan Ujian Kekeringan Kepada Bani Israil

    Pada saat itu Nabi Ilyas AS sangat khawatir bahwa perlakuan bani Israil akan membuat Allah SWT murka Nabi Ilyas selalu memberikan peringatan agar umatnya terhindar dari kemusyrikan. Allah SWT lalu menguji kepada Bani Israil dengan tidak menurunkan hujan ke wilayah mereka selama bertahun-tahun, selang tiga tahun kemarau Nabi Ilyas pun mendapatkan wahyu dari Allah SWT. 

    "Hai Ilyas pergilah kepada mereka dan beritahukanlah bahwa tidak lama lagi akan turun hujan di Bani Israil ini" kemudian Nabi Ilyas pun datang kepada kaumnya tetapi tetap saja mereka membangkang dan mengatakan bahwa Ilyas merupakan seorang pengacau. 

    Nabi Ilyas pun menjawab "Saya bukan pengacau, justru kalianlah, mengapa menyembah berhala bernama Ba'l? kalian telah melanggar perintah Allah" Akhirnya Nabi Ilyas berdoa memohon kepada Allah SWT "Ya Allah hentikanlah musibah kekeringan ini" kemudian musibah pun berhenti dan Allah menurunkan hujan kepada Bani Israil. 

    Bani Israil hidup selama berhari-hari karena setelah turun hujan sekian lama mengalami kekeringan perekonomian mereka kembali pulih. Akan tetapi keras kepalanya Bani Israil tetap tidak mensyukuri kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT tersebut dan kedurkahaan mereka tetap berlanjut.

    Bani Israil tetap menyembah Ba'l dan tetap berbuat maksiat serta berfoya-foya dan akhirnya pun kaum Bani Israil tersebut kembali ditimpa musibah yang lebih berat yaitu gempa bumi yang dahsyat dan banyak orang-orang Israil yang menjadi korban dan mayat mereka bergelimpangan dimana-mana sedangkan Nabi Ilyas AS bersama para pengikutnya selamat dari musibah tersebut terlebih dahulu. 

    Nabi Ilyas telah menjadi contoh sabar dalam menghadapi para kaumnya yang benar-benar keras kepala, Nabi Ilyas meneruskan dan melanjutkan dakwah dari Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS yakni ditengah-tengah kaum Bani Israil yang membangkang dan menyeru umatnya agar kembali beriman kepada Allah SWT. 

    Bani Israil yang masih menyembah Ba'l sebelumnya telah diperintahkan oleh Nabi Ilyas untuk meminta dan memohon kepada Ba'l agar segera diberikan hujan akan tetapi setelah mengadakan penyembahan dan lain sebagainya hujan pun tidak turun selama tiga tahun dan tidak membuahkan hasil

Nabi Ilyas Disebut Masih Hidup Hingga Saat Ini

    Dari beberapa keterangan Nabi Ilyas AS diyakini masih hidup hingga sekarang setelah datangnya azab yang didatangkan oleh Allah SWT kepada Bani Israil yang tidak mau dan enggan sekali menyembah Allah SWT. 

    Nabi Ilyas AS masih tetap berdakwah untuk terus menyebarkan ajaran tauhid. Nabi Ilyas juga memiliki seorang murid yang setia yakni bernama Ilyasa AS yang juga akan menjadi salah satu nabi yang diimani oleh umat Muslim.

    Kisah Nabi Ilyas AS yang masih dipercaya hidup ini diriwayatkan ketika ajalnya tiba Nabi Ilyasa AS yang meneruskan dakwahnya, namun Ilyas justru bersedih dan menolak malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya. 

    Malaikat Izrail pun menanyakan alasannya kepada Ilyas kenapa tidak mau diambil nyawanya, Nabi Ilyas mengatakan bahwa dirinya merasa malu karena belum banyak berdzikir kepada Allah SWT Nabi Ilyas AS bahkan meminta agar nyawanya diambil saat hari akhir tiba karena Nabi Ilyas AS khawatir tidak ada yang berdzikir untuk Allah SWT sampai akhir zaman.

    Mendengar hal tersebut Allah SWT mengabulkan permintaan Ilyas yakni menangguhkan kematiannya, namun ada riwayat lain yang mengatakan bahwa Nabi Ilyas AS diangkat kelangit dan tidak berada di bumi.

Kamis, 25 Januari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Sulaiman AS

 

Nabi Sulaiman AS

    Nabi Sulaiman AS lahir di Palestina yang merupakan anak dari Nabi Daud AS dan ibunya bernama Batsyeba, sejak usia kecil Nabi Sulaiman AS telah menunjukan kesalehan dan ketaatannya kepada Allah SWT. Hadirnya Sulaiman ditengah-tengah keluarga merupakan anugerah untuk keluarganya terutama bagi sang ayah, Nabi Sulaiman menginjak remaja sudah menunjukan kecerdasannya hal ini berkat doa sang ayah yang menginginkan agar diberi anak yang cerdas. Selain cerdas Nabi Sulaiman dikenal dengan bijaksana dan dapat membuat keputusan yang adil. 

    Suatu ketika, Nabi Daud dan Nabi Sulaiman bertemu dengan pemilik kebun dan pemilik kambing pemilik kebun ingin meminta ganti rugi kepada pemilik kambing karena kebunnya dirusak oleh kambingnya. Mulanya Nabi Daud meminta kepada pemilik kambing untuk ganti kerusakannya, namun Nabi Sulaiman memberikan pendapat yang mana ternyata menguntungkan kedua belah pihak sang pemilik kambing menyerahkan kambingnya, tetapi pemilik kebun harus merawat kambing. Sementara, pemilik kambing harus merawat kebunnya hingga sedia kala.

    Nabi Sulaiman menjadi anak Daud yang paling istimewa dan berhasil mewarisi tahta kerajaan ayahnya. Namun hal tersebut membuat kakanya yang paling tua Absyalum merasa iri padanya, Absyalum berencena untuk memberontak dan merebut kekuasaan sang ayah, Absyalum tau bahwa suatu saat kelak tahta Nabi Daud akan diberikan kepada Nabi Sulaiman dan bukan dirinya karena dia anak tertua nya dia merasa seharusnya dia yang mendapatkan warisan tersebut. 

    Sejak kecil Nabi Daud menganggap bahwa Nabi Sulaiman adalah orang yang paling berhak mewarisi tahta dibandingkan kakak-kakanya. Mengetahui hal tersebut Absyalum yang merupakan kakak tertua Nabi Sulaiman merasa tidak terima menurutnya Nabi Sulaiman telah melangkahinya.

    Rasa cemburu dalam dirinya membuat Absyalum menaruh dendam pada Nabi Daud dia pun berencana untuk melakukan pemberontakan dan merebut kekuasaan dari ayahnya secara paksa. Untuk itu absyalum memulai dengan pendekatan kepada rakyat secara bertahap, selama bertahun-tahun Absyalum mendekati rakyat-rakyatnya secara bertahap Absyalum mendekati masyarakat sembari membuat pasukan. 

    Dengan begitu, tidak ada yang curiga atau mengetahui rencana yang ingin Absyalum lakukan. Lama kelamaan, pendukung Absyalum semakin banyak orang yang mendukung dan berpihak pada Absyalum dan dirinya merasa sudah saatnya pemberontakan dijalankan. Dalam rencana tersebut Absyalum menyebarkan mata-mata di seluruh pelosok kota untuk memantau situasi dan setelah situasi dianggap sudah aman dan waktunya tepat pemberontakan pun dimulai.

    Dengan tiupan terompet sebagai tanda bersamaan dengan suara terompet itu masyarakat yang memihak pada Absyalum berkerumun disekitar Absyalum untuk mendeklarasikan jabatannya sebagai raja. Seiring dengan itu para pendukung Absyalum melakukan protes sambil bersorak dan meminta Nabi Daud untuk turun dari jabatannya sebagai raja yang waktu itu menggantikan Raja Thalut.

    Hal tersebut jelas membuat kota menjadi kacau huru-hara dan keributan berlangung seantero kota perkelahian dan perselisihan antara masyarakat yang pro dan kontra kepada Absyalum pun tidak dihindari. Sayangnya dalam perselisihan tersebut Absyalum justru terbunuh dan tahta Nabi Daud pun tidak jadi tergantikan. 

    Dengan terbunuhnya Absyalum tujuan dari pemberontakan menjadi hilang dan posisi Nabi Daud tidak tergantikan dan tetap menjabat sebagai seorang raja dan kondisi kota pun berangsur-angsur membaik dan damai seperti sedia kala. Nabi Daud pun melanjutkan kepemimpinannya selama 40 tahun hingga beliau wafat sesuai dengan rencananya Sulaiman yang akan naik menjabat dan menggantikan dirinya sebagai seorang raja. 

    Kemudian Nabi Sulaiman berdoa kepada Allah SWT agar memberikannya sebuah kerajaan yang tidak pernah dimiliki siapapun sebelumnya, dan tidak akan pernah dimiliki oleh siapapun setelahnya. Allah SWT mengabulkan doa nya Sulaiman dan memberikannya kekuasaan serta membuat Nabi Sulaiman menjadi pemimpin manusia, Jin, dan hewan-hewan. 

    Meskipun Nabi Sulaiman memanjatkan doa yang ambisius bukan berati Nabi Sulaiman adalah orang yang gila kekuasaan Nabi Sulaiman hanya menginginkan kekuasaan tersebut sebagai wasilah atau sarana untuk menyebarkan dakwah dan agama Allah di muka bumi, beliau berniat untuk menjadikan kekuasaan yang dimilikinya untuk memerangi segala kedzaliman yang ada di muka bumi.

Nabi Sulaiman Menaklukan Kerajaan Ratu Balqis

    Ketika Nabi Sulaiman menjadi raja Nabi Sulaiman mengandalkan burung hud-hud untuk menyebarkan surat miliknya. Dari burung hud-hud Nabi Sulaiman tak sengaja diperkenalkan dengan Ratu Balqis burung hud-hud memberitahu kepada Nabi Sulaiman bahwa ada kerajaan besar bernama Saba yang dipimpin oleh ratunya Balqis. 

    Pada suatu hari ketika Nabi Sulaiman dan tentara istananya sampai di lembah semut berkatalah seekor semut "Wahai semut-semut! masuklah kalian ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Nabi Sulaiman dan bala tentaranya mereka tidak menyadari kita" Nabi Sulaiman tersenyum dan tertawa mendengar ucapan semut tersebut. 

    Lalu Nabi Sulaiman berdoa "Ya allah, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat yang telah engkau anugerahkan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang engkau ridhai". Allah SWT memberikan kekuasaan yang teramat besar kepada Nabi Sulaiman kerajaannya mencakup memanjang dari Baitul Maqdis sampai perbatasan Yaman. Sungguh, beliau menjadikan kerajaan yang menyeru pada ajaran Islam. 

    Pada suatu hari ketika Nabi Sulaiman sedang berpergian bersama tentara dan burung hud-hudnya, tiba-tiba di pertengahan perjalanan Nabi Sulaiman memeriksa burung hud-hudnya tidak ada. Nabi Sulaiman sempat ingin menghukum dan menyembelihnya akan tetapi hud-hud datang dan ia membawa kabar berita yang sangat penting untuk Sulaiman ia tidak jadi mendapat hukuman. 

    Hud-hud bercerita bahwa ia saat itu ada di Yaman di sebuah negeri bernama Saba, Di Negeri tersebut ada seorang Ratu yang bernama Balqis ia dan penduduknya menyembah matahari. Ratu Balqis amat kaya, ia memiliki singgasana yang terbuat dari emas dan intan berlian. 

    Nabi Sulaiman pun mendengar hal tersebut kemudian sangat terkejut bagaimana mungkin di dunia ada manusia yang tidak menyembah Allah? apalagi yang disembah adalah matahari yang tidak lain adalah ciptaan Allah. Untuk menguji kebenaran informasi tersebut, Nabi Sulaiman memerintahkan hud-hud untuk memberikan surat kepada ratu Balqis isinya adalah seruan dan ajakan kepadanya dan rakyatnya untuk menyembah Allah. 

    Ketika surat tersebut sampai di tangan ratu Balqis ia heran siapa gerangan yang mengirimkannya sepucuk surat istimewa itu. Ratu Balqis pun tertegun setelah membaca isi surat dari Nabi Sulaiman yang berisi seruan untuk berhenti menyembah matahari, karena Allah sang pencipta alam semestalah yang patut disembah. 

    Kemudian, Ratu Balqis mengumpulkan para tokoh, penasehat, para menteri, dan pembantunya serta memperlihatkan surat tersebut kepada mereka sekaligus membaca isinya. Setelah membaca surat dan mendengarkan nasihat dari para penasihat, Ratu Balqis memutuskan untuk mengirim utusan kepada Nabi Sulaiman dengan membawa hadiah berupa emas dan berlian sebagai bujukan untuk menarik hati beliau, ketika rombongan nya sampai kepada Nabi Sulaiman untuk memberinya hadiah akan tetapi Nabi Sulaiman menolaknya. 

    Para utusan tersebut pulang kembali membawa hadiah tersebut dan menceritakan apa saja yang baru mereka saksikan berupa kemegahan kerajaan Nabi Sulaiman yang memiliki bala tentara yang begitu banyak dan dahsyatnya kekuatan Nabi Sulaiman. 

    Ratu Balqis merasa tersinggung dengan kemarahan, Nabi Sulaiman memberi surat kepada para suruhan Ratu Balqis yang berisi "Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada yang Allah berikan kepadamu tetapi kamu dengan merasa bangga dengan hadiahmu kembalilah kepada mereka! sungguh kami pasti akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak mampu melawannya dan akan kami usir mereka dari negeri itu secara terhina dan mereka akan menjadi tawanan yang hina".

    Keesokan harinya, Ratu Balqis datang kembali dengan pasukannya ke negeri Bani Israil akan tetapi hal tersebut sudah diketahui lebih dulu oleh Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman memindahkan singgasana ratu Balqis untuk menunjukan kekuasaanya. Maka seorang saleh bernama Ashif bin Bharkaya menyanggupi untuk mendatangkan singgasana dengan satu kedipan mata. 

    Ketika Ratu Balqis tiba, Nabi Sulaiman menyambutnya dengan ramah dan sopan. Sang ratu pun terkejut ketika melihat kursi kerajaan miliknya telah ada di kerajaan Sulaiman. Ratu Balqis kagum dengan kehebatan Nabi Sulaiman ketika Ratu Balqis memasuki istana tersebut, ia mengangkat gaunnya.

    Ratu Balqis menyangka lantai istana Nabi Sulaiman ada genangan air kolam ternyata itu kolam yang telah ditutupi oleh kaca yang mewah. Ia merasa sedikit malu, tetapi juga merasa kagum ketika melihat tanda-tanda menakjubkan ini, Ratu Balqis menyatakan untuk masuk Islam dan menyudahi kesesatan yang telah ia lakukan. Kemudian Ratu Balqis berkata "Ya Allah, sesungguhnya aku telah berbuat dzalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Nabi Sulaiman kepada Allah, tuhan semesta alam"

Mukjizat Nabi Sulaiman AS

    Di abadikan dalam Q.S. Al-Anbiya:78-79 Allah memberikan pemahaman hukum yang membuatnya bisa memberi keputusan yang adil seadil-adilnya "Dan ingatlah kisah Daud dan Sulaiman ketika keduanya memberikan keputusan mengenai ladang karena ladang itu dirusak oleh kambing-kambing milik kaumnya. Dan menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka." 

    "Dan kami memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum yang lebih tepat dan kepada masing-masing kami berikan hikmah dan ilmu dan kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung semua bertasbih bersama Daud dan kamilah yang melakukannya." 

    Tak hanya itu, Nabi Sulaiman juga diberi mukjizat untuk menundukkan angin sesuai perintahnya hal tersebut diterangkan dalam Q.S.Saba:12 "Dan kami tundukkan angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan pula"

    Nabi Sulaiman pun memiliki kemampuan untuk menundukkan Jin dan setan untuk mengerjakan apapun yang dia perlukan mukjizat tersebut diabadikan dalam Q.S. Al-Anbiya:82 "Dan kami tundukan kepada Sulaiman segolongan setan-setan yang menyelam kedalam laut untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu dan kami yang memelihara mereka itu" dan yang terakhir Nabi Sulaiman pun diberi mukjizat untuk berbicara langsung dengan binatang dan bisa mengerti bahasa burung serta semut.

Wafatnya Nabi Sulaiman AS

    Nabi Sulaiman wafat di usia 50 tahun lebih, banyak para ulama mengatakan Sulaiman wafat di usia 52 tahun. Meskipun Nabi Sulaiman AS memiliki banyak pasukan mulai dari manusia, binatang, serta Jin. Namun kematian nya tidak ada yang mengetahui satu makhluk pun terkecuali Allah SWT, pada waktu itu bangsa jin bekerja keras atas perintah dan kendali Nabi Sulaiman AS mereka membangun rumah-rumah, bangunan-bangunan tinggi, hingga piring-piring untuk digunakan. 

    Para Jin terus bekerja dan membangun atas perintah Sulaiman salah satunya Masjidil Aqsa (Baitul Maqdis) bahkan para Jin rela menyelami lautan demi mengambil mutiara untuk menghiasi masjid tersebut. Tentu dibangunnya Baitul Maqdis untuk kepentingan umat Islam.

    Kemudian saking giatnya para Jin tersebut bekerja mereka tidak menyadari bahwa tuan nya meninggal dunia hal itu diketahui ketika pembangunan masjid rampung dan ternyata selama ini yang mengawasi mereka adalah patung yang menyerupai Nabi Sulaiman AS. 

    Tidak hanya itu bukti lainnya adalah tongkat yang dimiliki Sulaiman habis dimakan rayap akan tetapi jasadnya tetap utuh tidak membusuk atau rusak sedikitpun. Kemudian para Jin itu mengatakan "Seandainya kami mengetahui bahwa sebenarnya Nabi Sulaiman telah meninggal dunia maka mereka tidak akan melanjutkan pekerjaannya karena tuan nya sendiri sudah tiada"

    Hal tersebut diterangkan didalam Qur'an Surah Saba ayat 13-15 "Mereka (para Jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya diantaranya membuat gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang besarnya seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada diatas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur kepada Allah dan sedikit sekali dari hamba-hamba ku yang bersyukur" 

    "Maka ketika kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan" 

    "Sungguh bagi Kaum Saba' ada tanda-tanda (Kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri (Kepada mereka dikatakan) makanlah olehmu dari rezeki yang dianugerahkan tuhanmu dan bersyukurlah kepadanya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan nyaman sedang tuhanmu adalah tuhan yang maha pengampun"

Selasa, 23 Januari 2024

Cerita Kisah Nabi Daud AS

 

Nabi Daud Yang Pemberani

    Dawud (Daud) merupakan seorang Bani Israil dari suku Yehuda. Tanakh dan alkitab menyebutkan silsilahnya adalah Daud bin Isai bin Obed bin Boas bin Salma bin Nahason bin Aminadab bin Ram bin Hezron bin Peres bin Yehuda bin Ya'kub. Nabi Daud AS lahir di kota Betlehem, Yerussalem sejak kecil beliau dikenal sangat pemberani, saat masih kecil beliau menginginkan sekali bergabung dengan prajurit. Saat itu, raja yang berkuasa adalah Raja Thalut ia dikenal dengan raja yang sangat baik hati dan shaleh. 

    Namun ada raja yang dzalim dan berbadan kuat namanya adalah Raja Jalut. Raja Jalut sendiri selalu berbuat jahat, sangat suka peperangan dan kerusakan ia selalu mencari musuh, hingga suatu hari raja Jalut menantang raja Thalut untuk berperang, raja Jalut beserta para pasukannya sudah siap menghadang pasukan raja Thalut pasukan raja Thalut yang sudah ketakutan ketika melihat sosok raja Jalut yang memiliki badan sangat besar seperti raksasa dan memiliki jumlah pasukan yang sangat banyak kemudian berkata menantang kepada raja Thalut "Ayo kalian majulah satu per satu melawanku!" tantang raja Jalut.

    Kemudian tidak ada satupun pasukan raja Thalut yang berani untuk maju melawan Raja Jalut, namun seketika terdengar suara anak kecil yang tidak lain adalah Nabi Daud AS "Aku bisa melawannya!" Raja Thalut dan pasukannya kaget mendengar jawaban Daud itu, dia hanya seorang anak kecil bernama Daud yang memegang sebuah ketapel dan berdiri di dekat Raja thalut. 

    "Dia terlalu kuat kamu tidak bisa mengalahkannya" Daud menjawab "Izinkan saya mengalahkannya Raja" pinta Nabi Daud. Nabi Daud yang masih kecil lalu melangkah menuju ke arah Raja Jalut tubuh Nabi Daud terlihat sangat kecil ketika berhadapan dengan Raja Jalut. Raja Jalut berkata "Hahaha siapakah kamu sehingga berani melawanku" kata Raja Jalut. Nabi Daud hanya diam ia telah bersiap dengan ketapel miliknya. Sementara Raja Jalut memegang tameng dan pedang yang tajam dan besar Nabi Daud lantas mengarahkan ketapelnya kearah Raja Jalut.

    Kerikil yang diarahkan kearah Raja Jalut ternyata melesat cepat dan tepat mengenai kepala sang Raja Jalut dan Raja Jalut nampak kesakitan ia mencoba melawan dengan pedangnya namun Nabi Daud tidak berhenti memainkan ketapelnya hal tersebut membuat Raja jalut kewalahan dan terjatuh tersungkur diatas tanah tewas karena tidak tahan menahan kerikil dari ketapel milik Nabi Daud. Raja Thalut dan pasukannya pun sangat gembira dan senang ketika melihat keberanian Nabi Daud yang berhasil mengalahkan raja Jalut. 

    Bala tentara raja Jalut yang melihat dengan mata kepalanya sendiri rajanya terbunuh pun lari tunggang-langgang mental mereka sudah jatuh karena sang raja tewas di tempat. Raja Thalut yang takjub dengan kecerdasan akal Nabi Daud yang telah mengantarkan kemenangan bagi raja Thalut kemudian menghargai Daud bukan hanya itu saja Daud secara fisik mampu menekuk besi tanpa harus memakai alat pemanas ia mampu membuat baju besi hanya menggunakan kedua tangannya. 

    Tutur katanya pun mampu melembutkan hati yang keras bagai batu dengan ayat-ayat yang ia tuturkan lewat perkataannya. Kisah Daud melawan Raja Jalut Allah abadikan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 251 "Mereka tentara Thalut mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya daud pemerintahan dan hikmah dan mengajarkan kepadanya apa yang dihendakinya seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain pasti rusaklah bumi ini tetapi Allah mempunyai karunia atas semesta alam"

Nabi Daud Menerima Kitab Zabur

    Sejarah turunnya Kitab Zabur tidak lepas dari keberhasilan Nabi Daud saat mengalahkan dan membunuh seorang raja yang sombong dan durhaka bernama Jalut setelah berhasil membunuh Jalut masyarakat Bani Israil begitu menganggungkan Nabi Daud hingga lupa bahwa keberhasilan Daud membunuh Jalut datang atas izin Allah SWT. Melihat rakyatnya yang semakin menganggungkan dan memuji-muji Nabi Daud, Nabi Daud kemudian memutuskan untuk meninggalkan kerajaan dan menyendiri di daerah terpencil di dekat Yerussalem. 

    Di tempat tersebut Nabi Daud terus-terusan mengagungkan Allah SWT lewat pujian-pujian dan doa. Di tengah munajat dan doa-doa yang dipanjatkan Daud, Allah kemudian menurunkan wahyu berupa Kitab Zabur sebagai kitab suci yang turun setelah Kitab Taurat yang diterima Nabi Musa AS Kitab Zabur sendiri turun pada abad ke 10 SM, yakni 486 tahun setelah turunnya Kitab Taurat pada Nabi Musa.

    Perbedaan Kitab Zabur dan Taurat terdapat pada bahasa yang digunakan dan isi serta kandungannya. Kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani yaitu bahasa resmi yang digunakan oleh Bani Israil dan dipergunakan oleh sebagian besar kelompok Yahudi. Berbeda dengan Kitab Taurat yang menggunakan Bahasa Ibrani, Kitab Zabur ditulis dengan menggunakan bahasa Qibti yaitu bahasa yang digunakan masyarakat Mesir dalam berkomunikasi sehari-hari sebelum Bangsa Arab menguasai Mesir. 

    Penurunan Kitab Zabur diabadikan dalam Q.S. Al-Isra : 35 "Dan tuhanmu lebih mengetahui siapa yang ada di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian yang lain dan kami berikan Zabur kepada Daud" Kitab Zabur merupakan kitab suci yang dipercayai juga oleh umat Islam dan merupakan kewajiban namun demikian umat Islam tidak diwajibkan mempelajari Kitab Zabur ataupun kitab-kitab lainnya sebab umat Islam telah memiliki kitab suci yang menjadi pedoman hidup serta penyempurna kitab-kitab terdahulu yakni kitab suci Al-Qur'an.

Nabi Daud Yang Bertaubat Karena Ulat Merah 

    Didalam sebuah kitab karya Imam Ghazali diceritakan bahwa suatu ketika Nabi Allah Daud AS sedang duduk dalam suraunya sambil membaca Kitab Zabur tiba-tiba beliau melihat seekor ulat merah pada debu kemudian Nabi Daud berkata pada dirinya sendiri didalam hati "Apa yang Allah hendaki dengan ulat ini?". 

    Atas izin Allah ulat tersebut kemudian bisa berbicara dan menjawab pertanyaan Nabi Daud "Wahai Nabi Allah, Allah telah mengilhamiku untuk membaca Subhannallah walkhamdullilah walla illaha illalahu wallahu akbar setiap hari sebanyak 1000 kali dan pada malamnya Allah mengilhamkan kepadaku supaya membaca Allahuma sholli alla Muhammadin Annabiyil ummiyyi wa'ala alihi wa Shokhbihi wa salim setiap malam sebanyak 1000 kali"

    Setelah ulat tersebut berkata demikian Nabi Daud sangat terkesan dengan ucapan ulat tersebut dan merasa telah direndahkannya, Nabi daud pun menangis dan penuh rasa takut kepada Allah SWT. Kemudian ulat itu bertanya kepada Nabi Daud "Apakah yang dapat kamu katakan kepadaku agar aku dapat faedah (Manfaat) darimu?" Akhirnya Nabi Daud menyadari kesalahannya karena memandang remeh akan ulat tersebut. 

    Beliau sangat takut kepada Allah SWT dan beliaupun bertaubat dan berserah diri kepada Allah SWT. Begitulah sikap-sikap para Nabi ketika mereka menyadari kesalahan yang diperbuat maka akan segera mereka bertaubat dan berserah diri kepada Allah SWT. Kisah-kisah yang terjadi pada zaman Nabi bukanlah untuk kita simpan sebagai sejarah tapi hendaknya dijadikan sebagai teladan agar tidak memandang rendah pada tiap mahkluk ciptaan Allah SWT.

Mukjizat-Mukjizat Nabi Daud AS

    Didalam kisah Nabi Daud AS diceritakan kalau beliau memiliki banyak mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT diantaranya mampu memahami bahasa hewan, memiliki suara yang sangat merdu, dan sangat mahir dalam membuat baju besi yang kuat.

    Nabi Daud menjadi Nabi yang memiliki kemampuan untuk memahami bahasa hewan, beliau memperlakukan hewan-hewan dengan penuh kasih sayang dan hewan-hewan tersebut juga sangat patuh dan menyayangi Nabi Daud. 

    Memiliki suara yang sangat merdu, Nabi Daud dikaruniai suara yang sangat merdu suaranya yang merdu ini memiliki keajaiban bisa membuat siapa saja yang sakit bisa menjadi sembuh dan sehat kembali saat mendengarnya, dan nyanyian yang dinyanyikan Nabi Daud juga bisa membuat air dan angin yang ada disekitarnya menjadi tenang dan damai.

    Mukjizat lainnya yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Daud adalah kepiawaiannya dalam membuat baju besi yang kuat. Nabi Daud memiliki kepandaian membuat baju besi, perisai, dan peralatan perang yang kokoh. 

    Mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Daud diterangkan dalam Q.S. Saba : 10-11 "Sungguh benar kami telah anugerahkan kepada Daud karunia dari kami, wahai gunung-gunung dan burung-burung bertasbihlah berulang kali bersama Daud, kami telah melunakkan besi untuknya"  "Buatlah baju-baju besi besar dan ukurlah anyamannya serta kerjakanlah amal saleh. Sesungguhnya aku maha melihat apa yang kamu kerjakan"

Kisah Lengkap Cerita Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad SAW      Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik, dan penegak agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam dia ...

Terpopuler