Selasa, 13 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Isa AS

 

Kemuliaan Siti Maryam

    Siti Maryam merupakan perempuan sholehah yang secara khusus namanya diberikan oleh Allah SWT dan diabadikan sebagai surah didalam Al-Qur'anul karim. Karena keluhuran akhlak dan ketaatan nya didalam beribadah dengan berpuasa dan sholat malam. Beliau hidup dimasa Nabi Zakaria AS yang merupakan paman nya Siti Maryam. Wanita yang diberkahi itu dari keluarga Imran keluarga yang diberkahi oleh Allah SWT, keluarganya merupakan keluarga dari kalangan sholeh di Nazareth di sebuah tempat utara Israel. 

    Ayahnya Siti Maryam bernama Ali Imran bin Yasim seorang imam di Masjidil Aqhsa dan ibunya bernama Hannah binti Yaqudz Allah SWT mengabadikan kisah ini didalam Al-imran, Maryam, dan An-nisa. "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (dimasanya)" (Q.S. Al-Imran : 33)

    Di serambi Baitul Maqdis lah sesosok bayi perempuan yang cantik itu dilahirkan yang kemudian oleh ibunya diberikan nama Siti Maryam yang berarti "Wanita Ahli Ibadah" istri Imran berkata "Wahai tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan" padahal Allah lebih tau apa yang dia (Istri Imran) lahirkan, sebagaimana Allah SWT berfirman "Laki-laki tidak sama dengan perempuan. Aku memberinya nama Maryam serta memohon perlindungan-mu untuk anak cucunya dari setan yang terkutuk" (Q.S. Al-imran:36). 

    Maka selanjutnya Siti Maryam diberikan kepada pamannya yaitu Nabi Zakaria AS. Gadis suci ini dibesarkan disudut Baitul Maqdis dan pamannya Zakaria membuatkan mihrab khusus untuknya. Dibagian bawah baitul maqdis ini terdapat bilik Maryam, hari-harinya Maryam habiskan untuk senantiasa beribadah dan berdzikir mengagungkan kekuasaan Allah SWT. Namun, pada satu kali pamannya Maryam yaitu Zakaria menemui Maryam untuk mengantarkan Makanan tetapi di bilik Maryam sudah tersedia makanan dan buah-buahan yang banyak dan layak.

    Nabi Zakaria yang waktu itu tidak memiliki seorang anak akan tetapi hatinya cukup senang karna mengasuh anak perempuan walau itu hanya keponakan nya tetapi Zakaria merawat dan mendidik Maryam selayaknya anak sendiri "Dia Allah menerima (maryam) dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. 

    Setiap kali Zakaria masuk menemui di mihrabnya, dia mendapati makanan di sisinya. Dia berkata (wahai maryam, darimana engkau peroleh?) dia Maryam menjawab (Itu dari Allah SWT). Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dia kehendaki tanpa perhitungan. (Q.S.Al-imran:37) Suatu ketika beliau menginjak dewasa, Siti Maryam pulang ke kampungnya di Nazareth disinilah beliau mendapatkan amanah agung beliau akan mengandung seorang putra yang tidak lain dan tidak bukan ialah Nabi Isa AS 

    Sebagaimana Allah SWT abadikan kisah ini didalam Al-Qur'an. Maryam berkata kepada jibril (Sesungguhnya aku berlindung kepada tuhan yang maha pengasih darimu untuk berbuat jahat kepadaku jika kamu seseorang yang bertakwa), dia (Jibril) berkata (Sesungguhnya aku hanyalah utusan tuhanmu untuk memberikan anugerah seorang anak laki-laki yang suci kepadamu) 

    Maryam menjawab (Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki padahal aku tidak pernah ada seorang laki-laki pun menyentuhku dan aku bukan seorang pelacur) Jibril berkata (Demikianlah tuhanmu berfirman) (hal itu sangat mudah bagiku dan agar kami menjadikannya sebagai tanda kebesaranku bagi umat manusia dan rahmat dari kami hal itu adalah suatu urusan yang sudah diputuskan)"

    Kejadian langka yang menimpa Maryam jelas membuatnya terkejut dan bingung tak terkira, ditambah penampakan malaikat Jibril yang menghampirinya hal ini tersurat dalam firman Allah SWT surah Maryam ayat 21. Maka Allah SWT menunjukan kebesarannya dengan meniupkan roh melalui malaikat Jibril kedalam rahim Maryam setelah berapa saat lama nya, Maryam pun kembali ke Jerussalem dengan keadaan mengandung. 

    Disinilah bermula keimanaan dan ketaqwaan Siti Maryam diuji dengan beragam fitnah yang menghujani dirinya masyarakat mulai memandang Maryam wanita sang ahli ibadah ternyata seorang pezina dan lain-lain. Lalu dengan petunjuk Allah SWT beliau pergi ke arah timur menuju satu tempat yang jauh. "Maka dia (Maryam) mengandungnya, lalu mengasingkan diri bersamanya ke tempat yang jauh" (Q.S.Maryam:22)

    Rasa sakit akan melahirkan yang diterima oleh Maryam memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma kemudian Maryam berkata "oh seandainya aku mati sebelum ini dan menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan selama-lamanya" kemudian Jibril menyeru kepada Maryam dari tempat yang rendah "Janganlah engkau bersedih. Sungguh, tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu. Goyangkanlah pangkal kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menjatuhkan buah-buah kurma yang masak kepadamu. Makan, minum, dan bersuka citalah engkau jika engkau bertemu seseorang katakanlah sesungguhnya aku telah bernazar puasa (bicara) untuk tuhan yang maha pengasih. Oleh karena itu, aku tidak akan berbicara dengan siapapun pada hari ini." (Q.S. Maryam:23-26)

Maryam Membawa Isa Al-Masih

    Kemudian Maryam membawa bayi itu kepada kaumnya dengan menggendongnya lalu para kaumnya berkata "Wahai Maryam, sungguh engkau benar-benar telah membawa suatu yang sangat mungkar. Wahai saudara Harun (Maryam), sesungguhnya ayahmu bukan seorang berperangai buruk dan ibumu bukan seorang perempuan pezina" (Q.S.Maryam:27-28). Kemudian Maryam menunjuk kepada bayi nya agar mereka semua bertanya sendiri kepada bayinya kemudian para kaumnya berkata "Bagaimana mungkin kami berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?"

    Dia (Isa) berkata "Sesungguhnya aku hamba Allah SWT dia akan memberikan ku kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi. Dia menjadikan aku seseorang yang diberkahi dimana saja aku berada dan memerintahkan kepadaku (untuk melaksanakan) salat serta (menunaikan) zakat sepanjang hayatku. Dan berbakti kepada ibuku serta dia tidak menjadikanku orang yang sombong serta celaka. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan hari dimana aku dibangkitkan hidup (kembali)" Itulah hakikat Isa putra Maryam, perkataan benar yang mereka ragukan.

    Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, maha suci dia. Apabila dia hendak menetapkan sesuatu, dia hanya berkata, "Jadilah!" maka, jadilah sesuatu itu. Isa AS berkata "Sesungguhnya Allah itu tuhanku dan tuhanmu. Sembahlah dia! ini adalah jalan yang lurus." Kaum nya yang pada saat itu golongan-golongan di antara mereka (Yahudi dan Nasrani) berselisih. Celakalah orang-orang yang kufur pada waktu menyaksikan hari yang sangat agung!

Nabi Isa AS Berdakwah Pada Bani Israil 

    Sedari kelahiran dan pertumbuhan Nabi Isa AS sudah mendapatkan beberapa mukjizat yang tidak dimiliki pada manusia lainnya, beliau ketika dilahirkan bisa berbicara, menghidupkan orang yang meninggal yang merupakan salah satu mukjizat yang paling menakjubkan adalah menghidupkan orang yang meninggal atas izin Allah SWT Nabi Isa menghidupkan seorang yang bernama Lazaro (Lazarus) yang sudah meninggal selama 4 hari. 

    Dan ia juga menghidupkan seekor burung dari tanah liat yang ditiupkan olehnya kemudian hidup, mampu menyembuhkan orang buta dan berpenyakit kulit (kusta). Nabi Isa mampu menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang memiliki penyakit kusta dengan menyentuhnya ia juga bisa menyembuhkan orang yang sakit lainnya dengan doa dan izin Allah SWT, Nabi Isa mampu mengetahui hal-hal ghaib yang diberikan oleh Allah SWT sebagai bukti pembenaran risalahnya dan ia mengetahui apa yang akan terjadi pada hari kiamat.

    Nabi Isa AS diangkat menjadi nabi dan rasul Allah pada usia 30 tahun. ia ditugaskan untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina dan membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS sebelumnya. Ia juga membawa kitab baru yaitu Injil, yang berisi petunjuk dan cahaya bagi orang-orang yang bertakwa. 

    Nabi Isa AS mengajak Bani Israil untuk menyembah Allah SWT semata dan meninggalkan penyembahan berhala-berhala, dosa, dan segala kesesatan. Ia juga mengkritik para ahli Taurat dan para pemimpin agama Bani Israil yang telah merubah dan menyelewengkan ajaran Taurat sesuai dengan kepentingan mereka sendiri.

    Nabi Isa tidak sendiri didalam berdakwah. Ia memiliki 12 sahabat setia yang disebut Hawariyyun (Para pembantu) mereka adalah orang-orang yang peracaya kepada risalah Nabi Isa dan bersedia membantunya dalam menyebarkan agama Allah. Namun, tidak semua Bani Israil mau menerima dakwah Nabi Isa sebagian besar dari mereka menolak, memusuhi, dan mencoba membunuhnya. Mereka merasa iri dan benci kepada Nabi Isa karena mukjizat-mukjizatnya. 

    Mereka juga meragukan kelahirannya yang tanpa memiliki ayah dan menganggapnya sebagai anak haram atau anak tuhan. "Ingatlah nikmat-ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu aku menguatkanmu dengan rohul kudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika aku mengajarkan menulis kepadamu, juga hikmah, Taurat dan Injil." (Q.S. Al-Maidah:110)

Pengangkatan Nabi Isa AS Kelangit 

    Karena timbul permusuhan Bani Israil terhadap Nabi Isa semakin menjadi-jadi, maka Allah SWT berkehendak untuk mengangkat Nabi Isa AS kelangit agar terhindar dari pembunuhan mereka. Allah membuat salah seorang dari sahabat Isa yang bernama Yudas Iskariot (Judas Iscariot) diserupakan dengan wajah Nabi Isa sehingga ia ditangkap oleh tentara Romawi atas laporan para pemimpin agama Bani Israil. 

    Yudas Iscariot kemudian ditangkap dan disalib oleh tentara romawi sebagai hukuman atas tuduhan bahwa ia adalah Al-masih (Yang diklaim sebagai raja Bani Israil) yang memberontak terhadap pemerintahan Romawi. Namun, sesungguhnya mereka tidak membunuh dan menyalib Nabi Isa, tetapi orang yang diserupakan dengannya. Sedangkan Nabi Isa itu sendiri telah diangkat oleh Allah SWT ke langit dalam keadaan hidup.

    Allah berfirman dalam Al-Qur'an "Dan karena kekafiran mereka (terhadap ISA) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan mereka (sesungguhnya kami telah membunuh Al-masih, Isa putra Maryam, rasul Allah) padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah seseorang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. 

    Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa, benar-benar dalam keraguan-keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti perasangkaan belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Akan tetapi, Allah SWT mengangkatnya (Isa) kehadirat-nya. Allah maha perkasa lagi mahabijaksana. Tidak seorang pun di antara ahlulkitab, kecuali beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Pada hari kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka." (Q.S. An-Nisa:156-159)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Lengkap Cerita Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad SAW      Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik, dan penegak agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam dia ...

Terpopuler