Tampilkan postingan dengan label Raja dan Utusan Tuhan Yang Penyabar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Raja dan Utusan Tuhan Yang Penyabar. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Januari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Dzulkifli AS

 

Masa Kecil Nabi Zulkifli

    Nabi Zulkifli AS merupakan anak dari Nabi Ayyub AS yang lahir di negri Syam. Nabi Zulkifli memiliki nama asli Basyar Bin Ayyub dan nama Zulkifli sendiri beliau dapatkan dari seorang raja di Negeri Syam. Nabi Zulkifli sedari kecil beliau dikenal sebagai sosok yang sangat jujur tidak suka berbohong dan disenangi banyak orang. Sifat beliau tentu menurun dari ayahnya Nabi Ayyub yang juga memiliki sifat yang sangat sabar. 

    Ketika beranjak dewasa Nabi Zulkifli mengabdikan dirinya sebagai raja yang bijaksana dan mampu menahan emosi dengan baik dan Nabi Zulkifli juga menjadi raja yang mampu memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya. Sungguh hebatnya beliau mampu menghadapi segala cobaan yang diberikan mulai dari peperangan dan mendamaikan rakyatnya hingga akhirnya beliau wafat pada usia 75 tahun namun ada juga yang mengatakan beliau menghembuskan nafas terakhirnya ketika usia 95 tahun.

    Pada suatu masa rumah Nabi Ayyub AS mengalami runtuh dan semua anaknya meninggal akan tetapi ada satu anak yang memiliki nama Basyar yang berhasil selamat. Basyar sendiri artinya orang yang memiliki kesabaran, sejak kecil Nabi Zulkifli mememiliki berbagai sifat yang mulia khususnya kesabaran dalam dirinya hingga ia terkenal sebagai sosok yang sabar, teguh, dan gigih dalam segala hal.

    Nama Zulkifli disebutkan 2 kali didalam Al-Qur'an pada Q.S. Al-Anbiya:85-86 "Ingatlah kisah Ismail, Idris dan Dzulkifli semua mereka termasuk orang-orang yang sabar, dan kami masukan mereka ke dalam rahmat kami. Sungguh mereka orang-orang yang shaleh". selanjutnya Q.S. Shaad:48 "Dan ingatlah Ismail, Ilyasa dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik". 

    Saat itu negri Syam dipimpin oleh seorang raja yang umurnya terbilang cukup tua tetapi ia tidak memiliki keturunan untuk meneruskan tahtanya sebagai seorang raja. Raja tersebut adalah raja yang bijaksana tentunya ia ingin penggantinya kelak bisa memimpin negaranya dengan baik. Suatu hari raja mengadakan sayembara untuk menentukan siapa yang akan menjadi penerusnya. 

    Beliau memberikan kesempatan kepada seluruh rakyatnya di Negeri Syam untuk mengikuti sayembara tersebut, seluruh rakyat di Negeri Syam termasuk Zulkifli hadir dan berkumpul di istana kemudian raja pun berkata kepada rakyatnya bahwa usianya sudah semakin tua dan tidak memiliki keturunan yang bisa dijadikan penerusnya. Oleh karena itu, raja ingin salah satu dari rakyatnya yang menjadi penerus kerajaan sang raja kemudian memberikan persyaratan karena tentunya raja tidak mungkin asal dalam memilih penggantinya kelak. 

    Ada 3 persyaratan yang diajukan oleh sang raja pada saat itu syaratnya adalah berpuasa di siang hari, beribadah pada malam hari dan mampu menahan emosi. Hanya saja raja menganggap bahwa Zulkifli terlalu muda saat itu. 3 kali raja menanyakan hal yang sama tetapi tetap saja seluruh rakyatnya diam dan hanya Nabi Zulkifli yang berdiri dan menyanggupi.

    Akhirnya raja memilih Dzulkifli untuk menjadi penggantinya dan kisah Nabi Dzulkifli sebagai raja pun dimulai. Walaupun usianya terbilang muda Nabi zulkifli menjadi seorang raja setelah mampu menjalankan syarat-syarat yang diajukan. Raja yang melihat kesanggupan dan kegigihan Dzulkifli akhirnya menyematkan nama Dzulkifli pada Basyar bin Ayyub. Setelah itu Basyar bin Ayyub lebih dikenal dengan nama Zulkifli dan menjadi pemimpin yang bijaksana dan juga penyabar di Negeri Syam. 

    Nabi Dzulkifli menjadi raja yang sangat dikagumi oleh rakyatnya karena kepribadian beliau yang baik dan juga penyabar, bahkan Nabi Zulkifli tidak pernah marah kepada siapapun, beliau juga panutan bagi rakyatnya karena memegang janjinya untuk terus berpuasa pada siang hari, beribadah pada malam hari, dan menahan emosi walau sang raja yang memilihnya telah wafat. Setelah menjadi raja beliau lebih memprioritaskan kepentingan rakyatnya dibandingkan kepentingan pribadi.

Nabi Dzulkifli Menahan Godaan Iblis

    Ketika menjadi seorang raja Nabi Zulkifli sering menyambut rakyatnya yang bertamu dengan baik. Suatu ketika ada seorang lelaki tua yang datang dan mengetuk pintu untuk meminta pertolongan Nabi Zulkifli. Dengan senang hati dan hati yang lapang Nabi Zulkifli tentunya mau membantu kakek tersebut untuk menyelesaikan masalahnya. 

    Seorang kakek tersebut berbicara kepada Dzulkifli di waktu yang seharusnya dia beristirahat, tetapi Nabi Zulkifli tetap sabar untuk menanggapi kakek tersebut. Setelah selesai Nabi Zulkifli meminta kepada sang kakek untuk datang lagi esok hari. Namun, saat waktunya tiba kakek tersebut malah tidak datang. Nabi pun berpesan untuk tidak mengizinkan siapapun masuk kerumah beliau ingin beristirahat. Ketika Nabi Zulkifli tertidur sang kakek tersebut datang dan kembali dan memaksa ingin masuk kedalam rumah.

    Karena sang kakek memanglah bukan manusia ia dapat masuk dengan mudah ke tempat dimana Nabi Zulkifli tidur padahal pintu nya terkunci rapat. Kemudian dia mengganggu dan membangunkan Zulkifli yang sedang tertidur pulas Zulkifli yang tersadar pun akhirnya menyadari bahwa sang kakek adalah jelmaan Iblis. Walaupun demikian Zulkifli tetap sabar dan tidak emosi terhadap pebuatan Iblis yang menggoda kesabarannya. 

    Iblis tersebut pun akhirnya menyerah karena melihat Nabi Zulkifli yang tetap sabar menghadapi godaannya. Dengan berbagai kejadian dan godaan yang menimpanya Nabi Zulkifli tetap bisa menahan emosi dan bersabar. Nabi Dzulkifli dikenal sebagai sosok yang penyabar karena tidak pernah sekalipun beliau marah kepada keluarganya maupun rakyatnya. Sebagai umat Muslim tentunya sikap dan perilaku Nabi Zulkifli perlu kita teladani dengan sebaik-baiknya. Kemudian cobaaan yang kedua datang ketika Nabi Zulkifli mendapatkan pemberontakan dari kaumnya.

    Dimana beberapa orang dari kaumnya mencoba menentang kekuasaan Dzulkifli bahkan berniat untuk memporakporandakan kerajaan nya dan bertujuan untuk menjatuhkan Dzulkifli dari tahta raja nya. Kala itu ia memperintahkan rakyatnya untuk ikut berperang melawan kalangan pemberontak yang berniat jahat akan tetapi sebagian besar rakyatnya enggan untuk mengikuti perintah tersebut alasannya mereka takut mati ketika peperangan terjadi, bahkan para rakyatnya meminta untuk syarat jaminan hidup ketika peperangan terjadi. 

    Didalam kondisi yang sedemikian sulit dan rumit akhirnya Zulkifli pun memohon pertolongan Allah SWT atas ujian yang menimpa negerinya ia berdoa agar segenap kaumnya diberi keselamatan saat melawan pemberontak. Doa tersebut kemudian dikabulkan oleh Allah SWT bahkan diabadikan menjadi satu mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Dzulkifli.

    Akhirnya pertempuran pun terjadi cukup menegangkan pasukan yang berada pada jalan Nabi Dzulkifli adalah rakyat jelata, meskipun demikian ternyata kemenangan diraih oleh pasukan dari Nabi Dzulkifli dan aneh nya pasukannya semua selamat dan tidak ada satupun anggotanya yang gugur dalam pertempuran sejak saat itu kondisi kerajaan Nabi Dzulkifli sangat tentram dan bahagia terlebih dipimpin oleh seorang pemimpin yang adil dan bijaksana seperti Dzulkifli.

Kisah Lengkap Cerita Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad SAW      Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik, dan penegak agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam dia ...

Terpopuler