Rabu, 10 Januari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Ayyub AS

 

Asal-Usul Nabi Ayyub AS

    Allah SWT mengutus para Nabi dan Rasul untuk berseru kepada manusia dalam ketaatan dan takwa kepada-nya. Selain itu, para Nabi dan Rasul juga diutus untuk menjadi teladan bagi umat-umat manusia. Salah satu Nabi yang patut dapat dijadikan panutan perihal kesabaran saat menghadapi ujian adalah Nabi Ayyub AS. Al-Qur'an tidak menjelaskan mengenai latar belakang Ayyub, beberapa ulama menyatakan bahwa Ayyub adalah keturunan Essau putra sulung Ishaq bin Ibrahim, namun terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa silsilah Ayyub AS adalah Ayub bin Mush bin Raghwil (Rehuel) bin Esau bin Ishaq Bin Ibrahim. 

    Rehuel adalah putra Esau dengan istri ketiganya, Mahalat binti Ismail. Menurut para ulama yang paling populer nama istri Nabi Ayyub adalah Rahma binti Afraim bin Yusuf bin Ya'kub. Nama Ayub AS disebutkan Allah SWT bersama para Nabi lainnya pada Al-Qur'an Surah An-nisa ayat 163 "Sesungguhnya kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-Nabi kemudiannya, dan kami telah memberikan wahyu pula kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'kub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan kami berikan Zabur kepada Daud"

    Ish bin Ishaq merupakan peternak yang kaya raya di wilayah Syam. Ketika ayahnya wafat, seluruh kekayaannya diwariskan kepada Nabi Ayyub AS, Nabi Ayyub memiliki 3 orang istri salah satunya bernama siti Rahma binti Afraim bin Yusuf bin Ya'kub. Nabi Ayyub AS diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada penduduk Hauran dan Tih, di wilayah tempat kelahirannya, Nabi Ayyub dikenal sebagai orang yang pandai, sopan, bijaksana, dermawan dan suka menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongannya. Selain itu, beliau juga banyak membangun sarana peristirahatan dan ibadah untuk para musafir. Nabi Ayyub dikenal memiliki kepribadian yang menawan, pandai bersyukur dan senantiasa menghiasi lisannya dengan berdzikir, ia tidak pernah meninggalkan perintah Allah SWT.

    Dikisahkan bahwa Nabi Ayyub AS hidup pada tahun 1420-1540 SM, beliau adalah lelaki yang memiliki paras yang tampan sangat rupawan dengan harta melimpah pada zaman itu. Diketahui beliau memiliki ribuan ekor kambing, domba, unta, lembu, hingga keledai. Tidak hanya itu saja beliau juga memiliki harta berbentuk tanah dan bangunan yang luas di daerah Batsniyyah yang merupakan salah satu wilayah dari negeri Hauran. Istrinya yang cantik jelita telah memberinya 12 anak laki-laki yang juga berparas rupawan meski diberikan kelebihan kenikmatan hidup yang tak ada habisnya tetapi Nabi Ayyub tidak pernah lupa untuk memberikan sedekah kepada fakir miskin dan juga anak-anak yatim, dhuafa, serta janda. Dikisahkan Nabi Ayyub hidup dengan penuh kenikmatan selama 20 tahun mulai dari usia 30 tahun hingga 50 tahun lalu pada usia 51 tahun Allah SWT memberikan ujian yang bertubi-tubi kepadanya.

    Hal tersebut membuat Iblis iri hati, Iblis ingin menggoda Nabi Ayyub agar terjerumus dalam dosa, Iblis segera memohon kepada Allah SWT dan meminta izin untuk menguji kesabaran dan ketaatan Nabi Ayyub, Allah SWT pun mengijinkan dan mengabulkan doa Iblis untuk menggoda Ayyub. Lalu Iblis mulai membuat rencana untuk menjatuhkan Ayyub dengan berbagai cara telah disusun dengan berbagai risikonya. Iblis dan kelompoknya mulai melancarkan aksi pertamanya dalam waktu yang singkat, semua hewan ternak Nabi Ayyub mati ditimpa penyakit yang aneh, rumahnya tiba-tiba hangus terbakar. Nabi Ayyub AS tidak sanggup lagi untuk memberi upah kepada para pelayan dan pegawainya ia terpaksa tidak lagi mempekerjakan mereka, Nabi Ayyub dan keluarganya benar-benar menjadi miskin.

    Disaat Nabi Ayyub sedang melakukan ibadah Shalat datanglah iblis lalu menghasutnya "Hai Ayyub sesungguhnya Allah telah menghanguskan semua kekayaanmu hingga kamu miskin, lalu untuk apa kamu banyak beribadah jika itu membuat kamu menjadi miskin?" Nabi Ayyub AS berkata "Sesungguhnya apa yang aku miliki adalah milik Allah SWT. Jika Allah menghendaki untuk mengambilnya, aku tetap bersyukur, bukankah aku telah lama diberi nikmat yang banyak oleh Allah?" kemudian Nabi Ayyub dan keluarganya tetap menjalankan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah SWT.

    Iblis dan kelompoknya tetap kembali menyusun rencana selanjutnya untuk menggoyahkan iman Nabi Ayyub dan keluarganya ketika anak-anak Ayyub sedang berkumpul di satu rumahnya, iblis menghancurkan rumah tersebut dan membunuh semua anak-anak Nabi Ayyub, tentu saja hal tersebut membuat Nabi Ayyub dan istrinya bersedih. Kemudian iblis mendatangi Ayyub dan berkata kepadanya "Hai Ayyub, Allah telah mengambil semua anak-anakmu lalu untuk apalagi kamu beribadah kepadanya?" akan tetapi Nabi Ayyub tetap sabar dan berkata "Sesungguhnya anak-anaku juga milik Allah, jika Allah menghendaki mereka maka itu adalah hak nya. Aku tetap bersabar dan bersyukur kepadanya" Iblis kembali menemui kegagalan, ia semakin kesal, namun belum berputus asa untuk menggoda Nabi Ayyub dan istrinya"

    Suatu hari Nabi Ayyub AS sedang beribadah, lalu kemudian iblis meniup hidung dan mulutnya yang kemudian menyebabkan ia menderita dan mengidap penyakit kulit. Penyakit tersebut menggerogoti seluruh tubuh Nabi Ayyub AS. Tubuhnya dipenuhi oleh bintik-bintik darah, nanah, hingga banyak ulat yang bersarang pada lukanya. Semakin hari penyakit Nabi Ayyub AS semakin parah Nabi Ayyub akhirnya hanya bisa berbaring dan melaksanakan kegiatannya diatas tempat tidur dan semua kebutuhannya dibantu oleh istrinya yang setia.


Nabi Ayyub Menderita Sakit Kusta

    Pada awalnya masyarakat bersimpati dengan derita yang dialami oleh Nabi Ayyub AS, namun karena penyakit Nabi Ayyub semakin parah mereka mulai menjauhi dan mengucilkannya. Hanya istrinya lah yaitu si Rahma yang senantiasa mendampingi Nabi Ayyub AS dalam keadaaan suka maupun duka. Pada suatu hari para wanita datang dengan penuh kemarahan. Mereka meminta Nabi Ayyub dan istrinya meninggalkan lingkungannya. Mereka khawatir penyakit yang dibawa oleh Nabi Ayyub akan menular.

    Dengan penuh kesedihan, Siti rahma menampah Nabi Ayyub untuk meninggalkan tempat tidurnya dan meninggalkan tempat tersebut. Sebenarnya Nabi Ayyub sempat memberikan kebebasan kepada Siti Rahma jika ia memiliki keingin meninggalkannya. Akan tetapi Siti Rahma memilih untuk tetap setia kepada Nabi Ayyub untuk mempertahankan hidupnya dengan Nabi Ayyub, Siti Rahma rela menjual perhiasannya. Ketika perhiasannya habis, Siti Rahma rela bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, hari demi hari penyakit kulit yang diderita Nabi Ayub bertambah parah. 

    Siti Rahma tidak tahan melihat suaminya yang menderita penyakit keras kemudian ia berkata "Wahai suamiku, mengapa engkau tidak berdoa kepada Allah untuk kesembuhanmu? aku tidak tega melihatmu dalam keadaan yang seperti ini" kemudian Nabi Ayyub menolak sembari menjawab "Wahai istriku, aku malu kepada Allah untuk meminta kesembuhan sedangkan Allah telah melimpahkan kesehatan yang lebih lama dari sakitku ini".

    Nabi Ayyub tetap melanjutkan beribadah kepada Allah SWT meskipun dalam keadaan yang sangat parah. Iblis semakin geram dengan kesabaran Nabi Ayyub, dengan tipu muslihatnya iblis menggoda Siti Rahma yang sempat berpikir untuk meninggalkan Nabi Ayyub saat keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan suaminya. Ketika Nabi Ayyub memanggil istrinya, Nabi Ayyub tidak mendengar jawaban dari istrinya tersebut beberapa kali ia mencoba memanggilnya namun sang istri tidak ada dirumah Nabi Ayyub pun berpikir bahwa istrinya sudah meninggalkannya lalu ia berjanji jika istrinya kembali padanya akan mencambuknya hingga 100 kali. 

    Kemudian Nabi Ayyub berdoa kepada Allah untuk memohon kesembuhan, Allah pun mengabulkan dan berfirman "Hantamkanlah kakimu ke tanah" kemudian Nabi Ayyub menghantamkan kakinya ke tanah lalu keluarlah air yang sangat segar. Nabi Ayyub pun kemudian mandi dan meminum air tersebut. Tidak berapa lama kemudian Nabi Ayyub merasa sehat kembali penyakit kulit yang telah dideritanya telah sembuh, bahkan wajahnya terlihat semakin tampan dan gagah.

    Tak berapa lama sang istri kembali untuk menjumpai sang suami (Nabi Ayyub), alangkah kagetnya sang istri karena yang berada dirumahnya adalah seorang laki-laki yang tidak dikenalinya lalu ia berkata pada lelaki itu "Siapa kamu? dimana suamiku?" Nabi Ayyub menjawab "Akulah suamimu, Allah telah menyembuhkan penyakitku" Siti Rahma tidak percaya dengan apa yang ia lihat akan tetapi ia bahagia dengan keadaan suaminya yang sekarang. 

    Ia pun kemudian berlari dan menjatuhkan diri di hadapan suaminya untuk meminta maaf, ia merasa bersalah karena terbesit niat untuk meninggalkan sang suami sendirian. Nabi Ayyub memaafkan kesalahannya namun karena ia telah berjanji akan mencambuk 100 kali istrinya jika kembali Nabi Ayyub tak lupa pada sumpahnya itu, akan tetapi Nabi Ayyub tak sampai hati untuk melukai istrinya itu Nabi Ayyub menjelaskan janjinya itu pada Siti Rahma dan Siti Rahma tidak keberatan untuk menerima hukuman tersebut, sebelum Nabi Ayyub memberikan hukuman Allah SWT memerintahkan Nabi Ayyub untuk mencambuknya dengan 100 helai rumput.

    Allah telah memberikan imbalan-imbalan terhadap sikap sabar dan tabah Nabi Ayyub didalam menghadapi ujian. Allah kemudian mengembalikan semua kekayaannya Nabi Ayyub karena keuletannya didalam bekerja. Meski telah menjadi kaya kembali Nabi Ayyub tetap baik hati dan suka menolong. Selain mengembalikan hartanya, Allah juga memberikan anak kepada Ayyub sejumlah anak yang pernah tertimpa musibah dahulu. Nabi Ayyub dan istrinya kemudian hidup bahagia dan bersyukur karena dapat melalui ujian yang diberikan oleh Allah SWT, mereka terus melanjutkan dakwah menebarkan dan menyebarkan ajaran-ajaran Allah, mengabarkan keselamatan, persaudaraan dan mengajak manusia untuk kembali dan berjuang dijalan Allah SWT. Begitulah Nabi Ayyub AS selama hidupnya yang memiliki kesabaran yang sangat luar biasa, kesabaran tidak memiliki batasan kesabaran yang masih memiliki batasan itu bukanlah sebuah kesabaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Lengkap Cerita Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad SAW      Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik, dan penegak agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam dia ...

Terpopuler