Selasa, 28 November 2023

Kisah Lengkap Cerita Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS

    Nabi Nuh AS adalah keturunan kesembilan dari Nabi Adam AS, merupakan nabi ketiga setelah Nabi Adam AS dan Nabi Idris AS. Menurut riwayat, jarak masa Nabi Adam AS dan Nabi nuh AS sekitar 10 abad atau 1000 tahun. Nabi Nuh diutus oleh Allah SWT ketika kaumnya tersesat dan menyembah kepada selain Allah SWT yaitu kepada para berhala-berhala yang sebenernya representasi dari orang-orang saleh terdahulu yang merupakan pewaris dari ajaran Nabi Idris AS. Berhala-berhala itu dinamai Wadd, Shuwa, Yaghuts, Ya'uq, dan Nasr. Allah SWT menamakan Nabi Nuh AS sebagai hamba yang bersyukur, dan memberinya umur yang panjang, yaitu sekitar 950 tahun. Namun, pada usia 480 tahun, Nabi Nuh AS baru diangkat Allah SWT untuk berdakwah kepada kaumnya.

    Nabi Nuh AS adalah seorang tokoh besar dan seorang nabi dalam agama Abrahamik, ia juga tokoh utama pada kisah banjir besar yang tertulis dalam alkitab, Tanakh, dan diceritakan juga didalam Al-Qur'an. salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajak kaumnya kembali kejalan yang benar dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala yang dibuat oleh manusia. Nabi Nuh AS berdakwah tak pernah mengenal lelah walau hanya sedikit pengikutnya, Nabi Nuh AS termasuk golongan ulul azmi, yaitu nabi-nabi yang memiliki ketabahan hati dan kesabaran didalam berdakwah. Nabi Nuh AS berdakwah pada kaumnya yaitu Bani Rasib yang meyembah berhala dengan penuh hikmah dan sabar. 

    Ia mengajak mereka untuk menyembah hanya kepada Allah SWT saja, dan meninggalkan berhala-berhala yang tidak dapat memberi manfaat dan sebaliknya hanya memberikan mudharat kepada mereka. Ia juga menjelaskan dan mengingatkan kepada mereka tentang akibat buruk jika mendustakan nabi-nabi Allah SWT dan mengingkari perintahnya. Namun, kaumnya tidak mau mendengarkan seruan Nabi Nuh AS mereka malah mengucilkan, mengejek, mencela, mengancam dan memboikot dakwahnya. 

    Mereka juga mengikuti pemimpin-pemimpin mereka yang sombong dan Kafir Hanya sedikit yang mengikuti dan beriman kepada Nabi Nuh AS yaitu sekitar 80 orang saja. Nabi Nuh AS tidak kenal putus asa didalam berdakwah, ia terus menyampaikan risalah Allah SWT dengan berbagai cara, baik secara rahasia maupun terang-terangan, baik siang maupun malam, baik dengan peringatan maupun dengan bujukan. Ia juga berdoa kepada Allah SWT agar memberi petunjuk kepada kaumnya. Namun setelah berdakwah selama ratusan tahun, kaumnya tetaplah keras hati dan tidak mau beriman bahkan mereka semakin bertambah kekufuran dan kesesatan mereka.



Keluarga Nabi Nuh AS

    Nabi Nuh hidup hingga 950 tahun dan wafat di kota Makkah. Ia memiliki 4 anak laki-laki yaitu Sam, Ham, Yafith, dan Kan'an. Sebagai putra tertua Kan'an dikenal dengan sebagai sosok yang zalim dan durhaka kepada ayahnya. Kan'an berpura-pura menjadi orang beriman padahal ia menyembunyikan rasa benci yanag teramat dalam pada sang ayah, bahkan tak jarang Kan'an dan ibunya mencela ayahnya. 

    Selain anak-anak, Nabi Nuh AS juga memiliki istri yang bernama Walighah. Tak hanya memaparkan tentang istri-istri yang solehah, Al-Qur'an juga menceritakan mengenai kisah para perempuan yang ingkar terhadap Allah. Salah satu kisah yang terkenal adalah istri nabi nuh yang durhaka. Nabi Nuh AS merupakan seorang nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk kaum Politeisme

    Selama berdakwah Nabi Nuh AS mendapatkan pertentangan. Hal tersebut diterangkan didalam Q.S. Al-Ankabut ayat 14. Dari banyak ayat didalam Al-Qur'an yang menceritakan Nabi Nuh AS, Allah SWT hanya menyebut istri Nabi Nuh AS yang durhaka dalam satu ayat, yaitu Surah At-Tahrim ayat 10, melalui ayat ini, Allah SWT menjadikan istri Nabi Nuh AS sebagai perumpamaan orang-orang kafir. Kedurhakaan yang telah dilakukan oleh istri Nabi Nuh AS membuat Allah SWT murka, hingga memasukan ia kedalam neraka.

    Saat Nabi Nuh AS mulai berdakwah, Walighah mengikuti jejak kaum yang menolak ajakan untuk beriman kepada Allah SWT. "Aku tidak akan meninggalkan tuhanku" Ucap Walighah ketika ia diajak untuk meninggalkan berhala dan kemudian beriman kepada Allah SWT. 

    Tidak hanya menolak ajaran suaminya, Walighah juga mempengaruhi dan menghasut anaknya yang bernama Kan'an untuk tidak mendengarkan ajaran ayahnya sendiri. Walighah berkata "Wahai Anakku, engkau jangan dengarkan dia (Nabi Nuh)". Namun Nabi Nuh AS tidak menyerah. Beliau terus melakukan dakwahnya selama ratusan tahun serta selalu mengajak Walighah untuk berpaling dari berhala dan menyembah Allah SWT.

    Suatu Saat, Nabi Nuh AS mendapat perintah dari Allah SWT untuk membuat bahtera dengan ukuran yang sangat besar. Selama proses pembuatan, hinaan kembali diterima Nabi Nuh AS yang dianggap sebagai orang gila karena membuat bahtera di tengah padang pasir. Hingga suatu hari Walighah berkata kepadanya, "Wahai Nuh, tidakkah engkau puas menjalani hidup yang panjang dan melelahkan ini? hentikan perkataan dan perbuatanmu, engkau telah dianggap sebagai seseorang yang gila!". Pernyataan istrinya tersebut membuat Nabi Nuh AS semakin merasa sedih. Kemudian beliau berdoa kepada Allah SWT dengan berkata. Maka dia (Nuh) mengadu kepada tuhannya, "Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah aku". Q.S. Al-Qamar ayat 10


Bahtera Nabi Nuh dan Banjir Bandang

    Nabi Nuh AS diberi mukjizat untuk membuat dan membangun kapal besar yang menyelamatkan ia  dan kaum beriman lainnya dari azab Allah SWT. Kemudian Allah SWT pun menurunkan azab kepada kaum Nabi Nuh AS yang tidak beriman berupa banjir bandang. 

    Allah SWT menghanyutkan mereka semuanya, termasuk anak istri Nabi Nuh. Nabi Nuh hanya bisa menangis. Ketika Nabi Nuh AS mengumpulkan seluruh umatnya, beliau teringat dengan putra tertua nya yaitu Kan'an. Beliau meminta agar Kan'an naik kedalam bahtera bersama para pengikutnya yang lain. Namun dengan angkuhnya Kan'an justru menolak dan tetap pada pendiriannya yang tidak ingin beriman kepada Allah SWT. 

    Peristiwa ini diterangkan didalam Q.S. Hud ayat 42. Kecintaan Nabi Nuh AS pada sang putra ditunjukan bahkan ketika air bah mulai meninggi. Nabi Nuh AS terus membujuk agar putranya mau naik ke atas bahtera. Namun, bujukan sang ayah justru diingkari. Kan'an lebih memilih untuk berlindung di gunung, diterangkan dalam Q.S. Hud ayat 43.



Kisah Tercipta Hewan Babi, Tikus, dan Kucing

    Ketika kapal Nabi Nuh masih berada diatas air ketika banjir besar. Kapal masih berlayar diatas air tanpa mengetahui kemana arah tujuan yang akan dituju. Karena tujuan semata hanya untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir tersebut. Namun, malangnya segala kotoran yang dibuang oleh para binatang membuat keadaan dikapal menjadi tambah bermasalah. Sehingga menimbulkan penyakit bagi anak kapal yang tinggal didalamnya. Nabi Nuh hanya melihat, diam dan menyerahkan urusan ini kepada Allah SWT. Nabi Nuh lalu memohon agar dibukakan jalan keluar dari permasalahan ini.

    Maka malaikat Jibril menemui Nabi Nuh AS dan memerintahkannya untuk mengusap dahi seekor gajah. Setelah arahan itu disampaikan kepada Nabi Nuh. Nabi Nuh segera mengusap dahi gajah yang ada di hadapan nya. Atas kuasa Allah SWT maka keluarlah sepasang babi dari belalai gajah yang diusapkannya. Semua anak kapal yang menyaksikan tampak keheranan dengan peristiwa ajaib tersebut. Maka babilah yang kelak akan menyapu bersih seluruh kotoran yang ada di kapal tersebut. Karena demikian itu adalah makanannya. Tampak Nabi Nuh AS lega masalah yang dihadapinya selesai.

    Malangnya, Iblis telah menyusup didalam kapal bahtera yang dihuni oleh Nabi Nuh dan para pengikutnya. Lantas Iblis membuat onar didalam kapal. Dia mengusapkan bagian belakang tubuh babi tersebut, lalu munculah dari hidung babi tersebut sepasang tikus. Tikus tersebut menggigit-gigit papan-papan dan barang-barang yang ada didalam kapal. "Darimana datangnya semua ini? barang-barang yang berada didalam kapal rusak dan habis" ucap Nabi Nuh keheranan. Maka Jibril mendatangi beliau dan memberitahukannya, bahwa yang melakukan ini semua adalah Iblis. Lantas Jibril menyampaikan kepada Nabi Nuh agar mengusap bagian belakang tubuh Harimau. Ketika Nabi Nuh mengusapnya maka keluarlah sepasang kucing yang kemudian segera memburu tikus-tikus yang ada didalam kapal. Begitulah sejarah penciptaan babi, kucing, dan tikus di bumi.


Lirik Lagu Nabi Nuh

Nabi Nuh Nabi allah

Ratusan Tahun usianya 

Berdakwah tak kenal lelah

Walau sedikit pengikutnya (2x)

Sampai suatu saat tiba

Banjir dimana-mana

Tenggelam semua yang ada

Termasuk anak istrinya 

Nabi Nuh dan pengikutnya

Selamat naik bahtera 

Karena iman pada tuhannya (2x)


    Lagu ini merupakan kenangan saya pribadi ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan selalu dinyanyikan setiap selepas ibadah sholat dhuha😁.


Untuk kumpulan lagu Indonesia dan Inggris beserta kunci gitar nya dapat dilihat DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Lengkap Cerita Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad SAW      Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik, dan penegak agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam dia ...

Terpopuler