Sabtu, 02 Desember 2023

Kisah Lengkap Cerita Nabi Hud AS

 

Latar Belakang Nabi Hud AS

    Al-Qur'an tidak menjelaskan dengan jelas silsilah dari Nabi Hud AS. Namun terdapat pendapat dari para ulama yang menyebutkan Hud bin Selah/Syalikh bin Arpakhsad bin Sam/Sem bin Nuh. Nabi Hud AS Allah SWT karuniakan umur yang panjang sekitar 130 tahun. Nama Hud disebutkan didalam Al-Qur'an sebanyak 7 kali, dikisahkan mengenai suatu kaum setelah Nabi Nuh AS yang juga mengingkari seruan Rasul. 

    Meski tidak terlalu jelas mengenai nama kaum dan rasul yang bersangkutan, ayat didalam Al-Qur'an yang ditafsirkan membicarakan Hud AS dan Kaum 'Ad. Hud AS adalah Seorang nabi dan rasul keempat yang wajib di imani oleh orang yang beragama Islam karena namanya yang disebutkan didalam Al-Qur'an yang tidak ada keraguan didalamnya. 

    Nabi Hud AS merupakan nabi yang menerima wahyu untuk dirinya sendiri, dan Nabi Hud berasal dari Bangsa Arab, tepatnya suku 'Ad. Sejak kecil Nabi Hud AS dikenal sebagai sosok yang memiliki sifat dan sikapnya yang terpuji. Ia memiliki sifat jujur, amanah, mampu bekerja keras, berbudi pekerti luhur, serta sangat bijaksana dan ramah didalam bergaul dengan masyarakat disekitarnya, menyayangi yang lebih muda darinya dan menghormati yang lebih tua daripadanya. 

    Semasa hidupnya Nabi Hud AS menempati sebuah daerah yang disebut dengan Al-Ahqaf, tepatnya disebelah utara Hadramaut, diantara Yaman dan Oman. Hadramaut adalah sebuah daerah yang sangat indah karena memiliki tanah yang dapat dikatakan subur. Banyak hasil pertanian yang tumbuh dengan bagus dan baik dari tanah Hadramaut. Selain diyakini sebagai tanah kelahiran Nabi Hud AS, Hadramaut juga diyakini menjadi daerah Nabi Shaleh AS. Hadramaut juga memiliki sebuah keistimewaan lain, yaitu terdapat bangunan suci umat Islam yang disebut dengan Qabr Hud (kuburan Hud).

    Kisah Nabi Hud AS dikenal sangat erat kaitannya dengan kaum 'Ad, yaitu kaum tertua setelah dibinasakannya kaum Nabi Nuh AS yang dzalim. Kaum 'Ad yang hidup di zaman Nabi Hud AS dikenal sebagai kaum yang hidup dengan amat sejahtera. Kehidupan mereka nyaman kehidupan mereka makmur karena dilimpahi dengan ladang pertanian yang terhampar subur nan hijau, hewan ternak yang sehat dan banyak, serta aliran air yang melimpah bersih dan segar. 

    Selain itu, perawakan tubuh Kaum 'Ad juga diketahui besar, tegap dan kuat sehingga sangat menguntungkan mereka didalam bekerja sehari-hari. Namun, kenikmatan dan berbagai berkah yang dilimpahkan kepada Kaum 'Ad tidak serta merta membuat mereka bersyukur dan menyembah Allah SWT. Kaum 'Ad tidak mengenal Allah SWT sebagai tuhan mereka, sama seperti yang dilakukan oleh kaum sebelum mereka (Kaum Nabi Nuh). Mereka menyembah patung buatan mereka sendiri dan diberi nama Shamud dan Alhattar

    Imbas dari perilaku kaum 'Ad ini sempat membuat para penduduk merasa resah dan khawatir. Mereka takut pertanian mereka gagal panen sehingga menyebabkan kelaparan. Oleh karena itu, Nabi Hud AS mencoba untuk meyakinkan Kaum 'Ad agar meninggalkan berhala dan bertaubat dengan menyembah Allah SWT. Namun, perkataan dari Nabi Hud AS benar-benar tidak dihiraukan sama sekali oleh mereka. Hal tersebut diterangkan dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 70. 

    Akibat dari keras kepalanya Kaum 'Ad yang tidak pernah berhenti dan terus menerus menentang Nabi Hud AS, Allah SWT menunjukan kuasanya dengan mendatangkan gumpalan awan hitam dan pekat. Kaum 'Ad justru berseru gembira karena mengira awan tersebut adalah pertanda datangnya hujan yang akan menyelamatkan pertanian dan ladang mereka dari kekeringan. 

    Namun, ditengah sorak sorai Kaum 'Ad, Nabi Hud AS memberi peringatan bahwa awan hitam yang datang bukanlah pertanda turun hujan. Justru sebaliknya, itu pertanda buruk akan datangnya azab dari Allah SWT kepada kaum 'Ad karena telah menyekutukan Allah SWT. Kaum 'Ad tetap tidak mau mempercayai segala perkataan dan meminta bukti atas peringatan Nabi Hud AS. 

    Hingga Allah SWT menjatuhkan azab yang menimpa kaum Nabi Hud AS dengan mendatangkan angin topan secara dahsyat. Angin topan tersebut langsung merobohkan dan menyapu rumah, bangunan, berhala, ladang, hewan ternak, dan berbagai harta benda lainnya milik Kaum 'Ad. Angin topan tersebut akhirnya mampu membinasakan Kaum 'Ad beserta berhala-berhala yang mereka sembah. Saking dahsyatnya, diriwayatkan bahwa angin topan itu berlangsung selama 7 malam 8 hari yang telah menghancurkan segalaya seperti serbuk. Hal tersebut diterangkan didalam Al-Qur'an surah "Al-Haqqah ayat 6-8". 



Nabi Hud AS dan Kaumnya

    Beda dengan kaum 'Ad, Nabi Hud AS dan para pengikutnya tetap berdiam dirumah tanpa merasakan sedikitpun bahaya dari angin topan tersebut. Setelah kejadian yang menimpa Kaum 'Ad. Akhirnya Nabi Hud AS dan para pengikutnya berpindah ke daerah Hadramaut. 

    Mereka menetap disana Hingga Nabi Hud AS meninggal dunia. Melalui kisah tersebut, Allah SWT ingin menunjukan kepada umat Islam, bagaimana nasib dari kaum-kaum terdahulu yang tidak mau bertobat kepada Allah SWT. Nabi Hud AS tidak kenal menyerah untuk membujuk Kaum 'Ad agar tidak lagi menyembah para berhala dan beralih ke jalan yang benar dan lurus kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Lengkap Cerita Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad SAW      Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik, dan penegak agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam dia ...

Terpopuler