Tampilkan postingan dengan label Menerima Wahyu Kitab Zabur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Menerima Wahyu Kitab Zabur. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 Januari 2024

Cerita Kisah Nabi Daud AS

 

Nabi Daud Yang Pemberani

    Dawud (Daud) merupakan seorang Bani Israil dari suku Yehuda. Tanakh dan alkitab menyebutkan silsilahnya adalah Daud bin Isai bin Obed bin Boas bin Salma bin Nahason bin Aminadab bin Ram bin Hezron bin Peres bin Yehuda bin Ya'kub. Nabi Daud AS lahir di kota Betlehem, Yerussalem sejak kecil beliau dikenal sangat pemberani, saat masih kecil beliau menginginkan sekali bergabung dengan prajurit. Saat itu, raja yang berkuasa adalah Raja Thalut ia dikenal dengan raja yang sangat baik hati dan shaleh. 

    Namun ada raja yang dzalim dan berbadan kuat namanya adalah Raja Jalut. Raja Jalut sendiri selalu berbuat jahat, sangat suka peperangan dan kerusakan ia selalu mencari musuh, hingga suatu hari raja Jalut menantang raja Thalut untuk berperang, raja Jalut beserta para pasukannya sudah siap menghadang pasukan raja Thalut pasukan raja Thalut yang sudah ketakutan ketika melihat sosok raja Jalut yang memiliki badan sangat besar seperti raksasa dan memiliki jumlah pasukan yang sangat banyak kemudian berkata menantang kepada raja Thalut "Ayo kalian majulah satu per satu melawanku!" tantang raja Jalut.

    Kemudian tidak ada satupun pasukan raja Thalut yang berani untuk maju melawan Raja Jalut, namun seketika terdengar suara anak kecil yang tidak lain adalah Nabi Daud AS "Aku bisa melawannya!" Raja Thalut dan pasukannya kaget mendengar jawaban Daud itu, dia hanya seorang anak kecil bernama Daud yang memegang sebuah ketapel dan berdiri di dekat Raja thalut. 

    "Dia terlalu kuat kamu tidak bisa mengalahkannya" Daud menjawab "Izinkan saya mengalahkannya Raja" pinta Nabi Daud. Nabi Daud yang masih kecil lalu melangkah menuju ke arah Raja Jalut tubuh Nabi Daud terlihat sangat kecil ketika berhadapan dengan Raja Jalut. Raja Jalut berkata "Hahaha siapakah kamu sehingga berani melawanku" kata Raja Jalut. Nabi Daud hanya diam ia telah bersiap dengan ketapel miliknya. Sementara Raja Jalut memegang tameng dan pedang yang tajam dan besar Nabi Daud lantas mengarahkan ketapelnya kearah Raja Jalut.

    Kerikil yang diarahkan kearah Raja Jalut ternyata melesat cepat dan tepat mengenai kepala sang Raja Jalut dan Raja Jalut nampak kesakitan ia mencoba melawan dengan pedangnya namun Nabi Daud tidak berhenti memainkan ketapelnya hal tersebut membuat Raja jalut kewalahan dan terjatuh tersungkur diatas tanah tewas karena tidak tahan menahan kerikil dari ketapel milik Nabi Daud. Raja Thalut dan pasukannya pun sangat gembira dan senang ketika melihat keberanian Nabi Daud yang berhasil mengalahkan raja Jalut. 

    Bala tentara raja Jalut yang melihat dengan mata kepalanya sendiri rajanya terbunuh pun lari tunggang-langgang mental mereka sudah jatuh karena sang raja tewas di tempat. Raja Thalut yang takjub dengan kecerdasan akal Nabi Daud yang telah mengantarkan kemenangan bagi raja Thalut kemudian menghargai Daud bukan hanya itu saja Daud secara fisik mampu menekuk besi tanpa harus memakai alat pemanas ia mampu membuat baju besi hanya menggunakan kedua tangannya. 

    Tutur katanya pun mampu melembutkan hati yang keras bagai batu dengan ayat-ayat yang ia tuturkan lewat perkataannya. Kisah Daud melawan Raja Jalut Allah abadikan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 251 "Mereka tentara Thalut mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya daud pemerintahan dan hikmah dan mengajarkan kepadanya apa yang dihendakinya seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain pasti rusaklah bumi ini tetapi Allah mempunyai karunia atas semesta alam"

Nabi Daud Menerima Kitab Zabur

    Sejarah turunnya Kitab Zabur tidak lepas dari keberhasilan Nabi Daud saat mengalahkan dan membunuh seorang raja yang sombong dan durhaka bernama Jalut setelah berhasil membunuh Jalut masyarakat Bani Israil begitu menganggungkan Nabi Daud hingga lupa bahwa keberhasilan Daud membunuh Jalut datang atas izin Allah SWT. Melihat rakyatnya yang semakin menganggungkan dan memuji-muji Nabi Daud, Nabi Daud kemudian memutuskan untuk meninggalkan kerajaan dan menyendiri di daerah terpencil di dekat Yerussalem. 

    Di tempat tersebut Nabi Daud terus-terusan mengagungkan Allah SWT lewat pujian-pujian dan doa. Di tengah munajat dan doa-doa yang dipanjatkan Daud, Allah kemudian menurunkan wahyu berupa Kitab Zabur sebagai kitab suci yang turun setelah Kitab Taurat yang diterima Nabi Musa AS Kitab Zabur sendiri turun pada abad ke 10 SM, yakni 486 tahun setelah turunnya Kitab Taurat pada Nabi Musa.

    Perbedaan Kitab Zabur dan Taurat terdapat pada bahasa yang digunakan dan isi serta kandungannya. Kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani yaitu bahasa resmi yang digunakan oleh Bani Israil dan dipergunakan oleh sebagian besar kelompok Yahudi. Berbeda dengan Kitab Taurat yang menggunakan Bahasa Ibrani, Kitab Zabur ditulis dengan menggunakan bahasa Qibti yaitu bahasa yang digunakan masyarakat Mesir dalam berkomunikasi sehari-hari sebelum Bangsa Arab menguasai Mesir. 

    Penurunan Kitab Zabur diabadikan dalam Q.S. Al-Isra : 35 "Dan tuhanmu lebih mengetahui siapa yang ada di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian yang lain dan kami berikan Zabur kepada Daud" Kitab Zabur merupakan kitab suci yang dipercayai juga oleh umat Islam dan merupakan kewajiban namun demikian umat Islam tidak diwajibkan mempelajari Kitab Zabur ataupun kitab-kitab lainnya sebab umat Islam telah memiliki kitab suci yang menjadi pedoman hidup serta penyempurna kitab-kitab terdahulu yakni kitab suci Al-Qur'an.

Nabi Daud Yang Bertaubat Karena Ulat Merah 

    Didalam sebuah kitab karya Imam Ghazali diceritakan bahwa suatu ketika Nabi Allah Daud AS sedang duduk dalam suraunya sambil membaca Kitab Zabur tiba-tiba beliau melihat seekor ulat merah pada debu kemudian Nabi Daud berkata pada dirinya sendiri didalam hati "Apa yang Allah hendaki dengan ulat ini?". 

    Atas izin Allah ulat tersebut kemudian bisa berbicara dan menjawab pertanyaan Nabi Daud "Wahai Nabi Allah, Allah telah mengilhamiku untuk membaca Subhannallah walkhamdullilah walla illaha illalahu wallahu akbar setiap hari sebanyak 1000 kali dan pada malamnya Allah mengilhamkan kepadaku supaya membaca Allahuma sholli alla Muhammadin Annabiyil ummiyyi wa'ala alihi wa Shokhbihi wa salim setiap malam sebanyak 1000 kali"

    Setelah ulat tersebut berkata demikian Nabi Daud sangat terkesan dengan ucapan ulat tersebut dan merasa telah direndahkannya, Nabi daud pun menangis dan penuh rasa takut kepada Allah SWT. Kemudian ulat itu bertanya kepada Nabi Daud "Apakah yang dapat kamu katakan kepadaku agar aku dapat faedah (Manfaat) darimu?" Akhirnya Nabi Daud menyadari kesalahannya karena memandang remeh akan ulat tersebut. 

    Beliau sangat takut kepada Allah SWT dan beliaupun bertaubat dan berserah diri kepada Allah SWT. Begitulah sikap-sikap para Nabi ketika mereka menyadari kesalahan yang diperbuat maka akan segera mereka bertaubat dan berserah diri kepada Allah SWT. Kisah-kisah yang terjadi pada zaman Nabi bukanlah untuk kita simpan sebagai sejarah tapi hendaknya dijadikan sebagai teladan agar tidak memandang rendah pada tiap mahkluk ciptaan Allah SWT.

Mukjizat-Mukjizat Nabi Daud AS

    Didalam kisah Nabi Daud AS diceritakan kalau beliau memiliki banyak mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT diantaranya mampu memahami bahasa hewan, memiliki suara yang sangat merdu, dan sangat mahir dalam membuat baju besi yang kuat.

    Nabi Daud menjadi Nabi yang memiliki kemampuan untuk memahami bahasa hewan, beliau memperlakukan hewan-hewan dengan penuh kasih sayang dan hewan-hewan tersebut juga sangat patuh dan menyayangi Nabi Daud. 

    Memiliki suara yang sangat merdu, Nabi Daud dikaruniai suara yang sangat merdu suaranya yang merdu ini memiliki keajaiban bisa membuat siapa saja yang sakit bisa menjadi sembuh dan sehat kembali saat mendengarnya, dan nyanyian yang dinyanyikan Nabi Daud juga bisa membuat air dan angin yang ada disekitarnya menjadi tenang dan damai.

    Mukjizat lainnya yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Daud adalah kepiawaiannya dalam membuat baju besi yang kuat. Nabi Daud memiliki kepandaian membuat baju besi, perisai, dan peralatan perang yang kokoh. 

    Mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Daud diterangkan dalam Q.S. Saba : 10-11 "Sungguh benar kami telah anugerahkan kepada Daud karunia dari kami, wahai gunung-gunung dan burung-burung bertasbihlah berulang kali bersama Daud, kami telah melunakkan besi untuknya"  "Buatlah baju-baju besi besar dan ukurlah anyamannya serta kerjakanlah amal saleh. Sesungguhnya aku maha melihat apa yang kamu kerjakan"

Kisah Lengkap Cerita Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad SAW      Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik, dan penegak agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam dia ...

Terpopuler