Kamis, 23 November 2023

Kisah Lengkap Cerita Nabi Idris AS



Nabi Yang Memiliki Kepandaian Di Berbagai Bidang Ilmu

    Nabi Idris AS menjadi nabi kedua yang dikenal oleh umat islam yang namanya disebutkan dalam Al-Qur'an surah Maryam ayat 56 dan surah Al-anbiya ayat 85, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah Nabi Idris AS. Di dalam agama Yahudi dan Nasrani, Nabi  Idris dikenal dengan nama Henokh. Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam AS, putra dari Yarid bin Mihla'iel (Mihlail) bin Qinan (Qainan) bin Anusy bin Shiyth (Syits) bin Adam AS. Nabi Idris adalah nabi yang sangat cerdas, dirinya dianugerahi kepandaian untuk menguasai berbagai bidang seperti keilmuan, keahlian, hingga kemampuan untuk menciptakan alat-alat. Pasalnya Nabi Idris merupakan orang pertama yang yang bisa menulis dengan pena, menjahit pakaian, mengenakan pakaian berjahit, dan mempelajari ilmu perbintangan, beliau juga mempelajari hitung (Aritmatika) dan menjadi orang pertama yang menjahit serta memakai baju dari kain, sebab para pendahulu nya tidak mengenakan pakaian kain, tetapi dari kulit. Ada yang mengatakan Nabi Idris dilahirkan di Babilonia dan hijrah ke Mesir. Ketika melihat sungai Nil, dia berkata "Babilonia" yang berarti sungai seperti sungai besar yang penuh berkah.

    Berkat kecerdasan nya yang dikaruniakan oleh Allah SWT, Nabi Idris dapat menghimpun ilmu orang-orang terdahulu. Pada zaman Nabi Idris manusia dapat berbicara dengan 72 bahasa, mereka bahkan dapat mendesain kota-kota mewah. Saat itu, bumi dibagi menjadi empat bagian dan setiap bagian memiliki raja sendiri. nama-nama raja tersebut adalah Elaus, Zous, Asghalebioos, dan Zous Amon. Nabi Idris diwariskan ilmu dari Nabi Syits Bin Adam. Setelah beranjak dewasa Allah SWT kemudian mengangkatnya sebagai Nabi. Akan Tetapi hanya sedikit yang menantinya karena sebagian besar menentangnya berdakwah. Nabi Idris sangat hati-hati di dalam berbicara, cenderung pendiam, berwibawa, dan memiliki kedudukan yang sangat tinggi diantara kaumnya. Nabi Idris selalu menyebarkan keadilan dan dikenal dengan kehormatannya. 

 

Nabi Idris Dan Kaumnya

  Kaum Nabi Idris merupakan kaum Bani Qabil yang tak menyembah Allah, karena mereka menyembah api. Pada saat itu Nabi Idris AS sangatlah gigih dalam memperjuangkan agama Allah SWT. Beliau selalu berdakwah kepada kaumnya dengan kesabaran. Dalam perjalanan menyebarkan dakwah banyak sekali yang melupakan Allah SWT sehingga harus dihukum dengan kemarau berkepanjangan, Nabi Idris pun berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk mengakhiri hukuman nya, kemudian turun lah hujan setelah kemarau berkepanjangan. Namun, hal tersebut belum juga menjadi bukti bagi masyarakat yang menentang Nabi Idris untuk mengikuti jalannya dan kembali kepada jalan yang benar. Meski demikian, Nabi Idris tetap sabar dan tabah dalam meneruskan misinya untuk berdakwah.

    Wafatnya Nabi Idris hijrah dan tinggal di Mesir. Seumur hidupnya, beliau tidak berhenti mengajak masyarakat agar tekun beribadah menyembah Allah SWT. Disamping itu terkenal sebagai orang yang penyabar, Nabi Idris juga dikenal pemberani. Karena hal itu, beliau mendapatkan julukan "Asadul Usud" yang artinya "Singa dari segala Singa." Nabi Idris wafat pada usia 308 tahun, usia ini terbilang muda jika dibandingkan dengan nabi-nabi lain. Contohnya, Nabi Nuh Nabi Ketiga yang berusia sekitar 950 tahun. Nabi Idris pernah merasakan rasanya sakaratul maut dan kemudian hidup kembali, lalu Nabi Idris pernah melihat Neraka Jahanam dan Surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Lengkap Cerita Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad SAW      Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik, dan penegak agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam dia ...

Terpopuler