Selasa, 13 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Isa AS

 

Kemuliaan Siti Maryam

    Siti Maryam merupakan perempuan sholehah yang secara khusus namanya diberikan oleh Allah SWT dan diabadikan sebagai surah didalam Al-Qur'anul karim. Karena keluhuran akhlak dan ketaatan nya didalam beribadah dengan berpuasa dan sholat malam. Beliau hidup dimasa Nabi Zakaria AS yang merupakan paman nya Siti Maryam. Wanita yang diberkahi itu dari keluarga Imran keluarga yang diberkahi oleh Allah SWT, keluarganya merupakan keluarga dari kalangan sholeh di Nazareth di sebuah tempat utara Israel. 

    Ayahnya Siti Maryam bernama Ali Imran bin Yasim seorang imam di Masjidil Aqhsa dan ibunya bernama Hannah binti Yaqudz Allah SWT mengabadikan kisah ini didalam Al-imran, Maryam, dan An-nisa. "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (dimasanya)" (Q.S. Al-Imran : 33)

    Di serambi Baitul Maqdis lah sesosok bayi perempuan yang cantik itu dilahirkan yang kemudian oleh ibunya diberikan nama Siti Maryam yang berarti "Wanita Ahli Ibadah" istri Imran berkata "Wahai tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan" padahal Allah lebih tau apa yang dia (Istri Imran) lahirkan, sebagaimana Allah SWT berfirman "Laki-laki tidak sama dengan perempuan. Aku memberinya nama Maryam serta memohon perlindungan-mu untuk anak cucunya dari setan yang terkutuk" (Q.S. Al-imran:36). 

    Maka selanjutnya Siti Maryam diberikan kepada pamannya yaitu Nabi Zakaria AS. Gadis suci ini dibesarkan disudut Baitul Maqdis dan pamannya Zakaria membuatkan mihrab khusus untuknya. Dibagian bawah baitul maqdis ini terdapat bilik Maryam, hari-harinya Maryam habiskan untuk senantiasa beribadah dan berdzikir mengagungkan kekuasaan Allah SWT. Namun, pada satu kali pamannya Maryam yaitu Zakaria menemui Maryam untuk mengantarkan Makanan tetapi di bilik Maryam sudah tersedia makanan dan buah-buahan yang banyak dan layak.

    Nabi Zakaria yang waktu itu tidak memiliki seorang anak akan tetapi hatinya cukup senang karna mengasuh anak perempuan walau itu hanya keponakan nya tetapi Zakaria merawat dan mendidik Maryam selayaknya anak sendiri "Dia Allah menerima (maryam) dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. 

    Setiap kali Zakaria masuk menemui di mihrabnya, dia mendapati makanan di sisinya. Dia berkata (wahai maryam, darimana engkau peroleh?) dia Maryam menjawab (Itu dari Allah SWT). Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dia kehendaki tanpa perhitungan. (Q.S.Al-imran:37) Suatu ketika beliau menginjak dewasa, Siti Maryam pulang ke kampungnya di Nazareth disinilah beliau mendapatkan amanah agung beliau akan mengandung seorang putra yang tidak lain dan tidak bukan ialah Nabi Isa AS 

    Sebagaimana Allah SWT abadikan kisah ini didalam Al-Qur'an. Maryam berkata kepada jibril (Sesungguhnya aku berlindung kepada tuhan yang maha pengasih darimu untuk berbuat jahat kepadaku jika kamu seseorang yang bertakwa), dia (Jibril) berkata (Sesungguhnya aku hanyalah utusan tuhanmu untuk memberikan anugerah seorang anak laki-laki yang suci kepadamu) 

    Maryam menjawab (Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki padahal aku tidak pernah ada seorang laki-laki pun menyentuhku dan aku bukan seorang pelacur) Jibril berkata (Demikianlah tuhanmu berfirman) (hal itu sangat mudah bagiku dan agar kami menjadikannya sebagai tanda kebesaranku bagi umat manusia dan rahmat dari kami hal itu adalah suatu urusan yang sudah diputuskan)"

    Kejadian langka yang menimpa Maryam jelas membuatnya terkejut dan bingung tak terkira, ditambah penampakan malaikat Jibril yang menghampirinya hal ini tersurat dalam firman Allah SWT surah Maryam ayat 21. Maka Allah SWT menunjukan kebesarannya dengan meniupkan roh melalui malaikat Jibril kedalam rahim Maryam setelah berapa saat lama nya, Maryam pun kembali ke Jerussalem dengan keadaan mengandung. 

    Disinilah bermula keimanaan dan ketaqwaan Siti Maryam diuji dengan beragam fitnah yang menghujani dirinya masyarakat mulai memandang Maryam wanita sang ahli ibadah ternyata seorang pezina dan lain-lain. Lalu dengan petunjuk Allah SWT beliau pergi ke arah timur menuju satu tempat yang jauh. "Maka dia (Maryam) mengandungnya, lalu mengasingkan diri bersamanya ke tempat yang jauh" (Q.S.Maryam:22)

    Rasa sakit akan melahirkan yang diterima oleh Maryam memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma kemudian Maryam berkata "oh seandainya aku mati sebelum ini dan menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan selama-lamanya" kemudian Jibril menyeru kepada Maryam dari tempat yang rendah "Janganlah engkau bersedih. Sungguh, tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu. Goyangkanlah pangkal kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menjatuhkan buah-buah kurma yang masak kepadamu. Makan, minum, dan bersuka citalah engkau jika engkau bertemu seseorang katakanlah sesungguhnya aku telah bernazar puasa (bicara) untuk tuhan yang maha pengasih. Oleh karena itu, aku tidak akan berbicara dengan siapapun pada hari ini." (Q.S. Maryam:23-26)

Maryam Membawa Isa Al-Masih

    Kemudian Maryam membawa bayi itu kepada kaumnya dengan menggendongnya lalu para kaumnya berkata "Wahai Maryam, sungguh engkau benar-benar telah membawa suatu yang sangat mungkar. Wahai saudara Harun (Maryam), sesungguhnya ayahmu bukan seorang berperangai buruk dan ibumu bukan seorang perempuan pezina" (Q.S.Maryam:27-28). Kemudian Maryam menunjuk kepada bayi nya agar mereka semua bertanya sendiri kepada bayinya kemudian para kaumnya berkata "Bagaimana mungkin kami berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?"

    Dia (Isa) berkata "Sesungguhnya aku hamba Allah SWT dia akan memberikan ku kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi. Dia menjadikan aku seseorang yang diberkahi dimana saja aku berada dan memerintahkan kepadaku (untuk melaksanakan) salat serta (menunaikan) zakat sepanjang hayatku. Dan berbakti kepada ibuku serta dia tidak menjadikanku orang yang sombong serta celaka. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan hari dimana aku dibangkitkan hidup (kembali)" Itulah hakikat Isa putra Maryam, perkataan benar yang mereka ragukan.

    Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, maha suci dia. Apabila dia hendak menetapkan sesuatu, dia hanya berkata, "Jadilah!" maka, jadilah sesuatu itu. Isa AS berkata "Sesungguhnya Allah itu tuhanku dan tuhanmu. Sembahlah dia! ini adalah jalan yang lurus." Kaum nya yang pada saat itu golongan-golongan di antara mereka (Yahudi dan Nasrani) berselisih. Celakalah orang-orang yang kufur pada waktu menyaksikan hari yang sangat agung!

Nabi Isa AS Berdakwah Pada Bani Israil 

    Sedari kelahiran dan pertumbuhan Nabi Isa AS sudah mendapatkan beberapa mukjizat yang tidak dimiliki pada manusia lainnya, beliau ketika dilahirkan bisa berbicara, menghidupkan orang yang meninggal yang merupakan salah satu mukjizat yang paling menakjubkan adalah menghidupkan orang yang meninggal atas izin Allah SWT Nabi Isa menghidupkan seorang yang bernama Lazaro (Lazarus) yang sudah meninggal selama 4 hari. 

    Dan ia juga menghidupkan seekor burung dari tanah liat yang ditiupkan olehnya kemudian hidup, mampu menyembuhkan orang buta dan berpenyakit kulit (kusta). Nabi Isa mampu menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang memiliki penyakit kusta dengan menyentuhnya ia juga bisa menyembuhkan orang yang sakit lainnya dengan doa dan izin Allah SWT, Nabi Isa mampu mengetahui hal-hal ghaib yang diberikan oleh Allah SWT sebagai bukti pembenaran risalahnya dan ia mengetahui apa yang akan terjadi pada hari kiamat.

    Nabi Isa AS diangkat menjadi nabi dan rasul Allah pada usia 30 tahun. ia ditugaskan untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina dan membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS sebelumnya. Ia juga membawa kitab baru yaitu Injil, yang berisi petunjuk dan cahaya bagi orang-orang yang bertakwa. 

    Nabi Isa AS mengajak Bani Israil untuk menyembah Allah SWT semata dan meninggalkan penyembahan berhala-berhala, dosa, dan segala kesesatan. Ia juga mengkritik para ahli Taurat dan para pemimpin agama Bani Israil yang telah merubah dan menyelewengkan ajaran Taurat sesuai dengan kepentingan mereka sendiri.

    Nabi Isa tidak sendiri didalam berdakwah. Ia memiliki 12 sahabat setia yang disebut Hawariyyun (Para pembantu) mereka adalah orang-orang yang peracaya kepada risalah Nabi Isa dan bersedia membantunya dalam menyebarkan agama Allah. Namun, tidak semua Bani Israil mau menerima dakwah Nabi Isa sebagian besar dari mereka menolak, memusuhi, dan mencoba membunuhnya. Mereka merasa iri dan benci kepada Nabi Isa karena mukjizat-mukjizatnya. 

    Mereka juga meragukan kelahirannya yang tanpa memiliki ayah dan menganggapnya sebagai anak haram atau anak tuhan. "Ingatlah nikmat-ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu aku menguatkanmu dengan rohul kudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika aku mengajarkan menulis kepadamu, juga hikmah, Taurat dan Injil." (Q.S. Al-Maidah:110)

Pengangkatan Nabi Isa AS Kelangit 

    Karena timbul permusuhan Bani Israil terhadap Nabi Isa semakin menjadi-jadi, maka Allah SWT berkehendak untuk mengangkat Nabi Isa AS kelangit agar terhindar dari pembunuhan mereka. Allah membuat salah seorang dari sahabat Isa yang bernama Yudas Iskariot (Judas Iscariot) diserupakan dengan wajah Nabi Isa sehingga ia ditangkap oleh tentara Romawi atas laporan para pemimpin agama Bani Israil. 

    Yudas Iscariot kemudian ditangkap dan disalib oleh tentara romawi sebagai hukuman atas tuduhan bahwa ia adalah Al-masih (Yang diklaim sebagai raja Bani Israil) yang memberontak terhadap pemerintahan Romawi. Namun, sesungguhnya mereka tidak membunuh dan menyalib Nabi Isa, tetapi orang yang diserupakan dengannya. Sedangkan Nabi Isa itu sendiri telah diangkat oleh Allah SWT ke langit dalam keadaan hidup.

    Allah berfirman dalam Al-Qur'an "Dan karena kekafiran mereka (terhadap ISA) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan mereka (sesungguhnya kami telah membunuh Al-masih, Isa putra Maryam, rasul Allah) padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah seseorang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. 

    Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa, benar-benar dalam keraguan-keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti perasangkaan belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Akan tetapi, Allah SWT mengangkatnya (Isa) kehadirat-nya. Allah maha perkasa lagi mahabijaksana. Tidak seorang pun di antara ahlulkitab, kecuali beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Pada hari kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka." (Q.S. An-Nisa:156-159)

Senin, 05 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Yahya AS

 

Kelahiran Yahya AS

    Nabi Yahya AS merupakan anak dari Nabi Zakaria AS yang saat itu ayahnya sudah berusia senja, namun Allah SWT memberikan kebesarannya kepada kehidupannya. Nama Yahya merupakan nama khusus yang diberikan secara langsung oleh Allah SWT dikatakan sebagai nama yang khusus karena sebelum-sebelumnya belum ada satupun nama Yahya dan kabar kelahiran Nabi Yahya dituangkan dalam Q.S. Maryam : 7 "Allah berfirman (Wahai Zakaria! kami memberi kabar gembira kepadamu seorang anak laki-laki bernama Yahya yang nama itu tidak pernah kami berikan sebelumnya)" Kisah kelahiran nya sama seperti dengan kakek moyangnya yaitu Nabi Ishaq AS yang dinanti-nanti oleh Nabi Ibrahim AS dan Siti Sarah sampai membuat keduanya berusia lanjut.

    Secara rinci Al-Qur'an tidak menjelaskan kisah hidup Nabi Yahya semasa mulai dewasa hingga wafat tetapi Yahya lah anak yang paling dinanti-nantikan oleh ayahnya yaitu Zakaria karena ketika Nabi Yahya dilahirkan kedua orang tua nya sudah berusia lanjut. 

    Sebelum kelahiran Nabi Yahya AS, sang ayah yaitu Nabi Zakaria merasa sangat khawatir tentang penerusnya didalam berdakwah sebab semua kerabat nya merupakan orang Bani Israil yang menentangnya. Ia merasa khawatir jika ia meninggal tidak ada yang mampu mempin umatnya sesuai dengan ajaran yang dikehendaki Allah SWT.

    Hingga kemudian Allah SWT akan memberikan putra yang sholeh yang diberi nama Yahya. Semasa kecilnya, Nabi Yahya telah memperlihatkan keistimewaannya di masa kecil beliau sudah memprioritaskan untuk belajar sehingga sedari kecil semua hal yang dimasa pertumbuhannya ia mengerjakan sesuatu yang bermanfaat dan tidak memberikan kerugian pada dirinya sendiri bahkan dijelaskan kalau Nabi Yahya memiliki ketekunan dan rajin mempelajari urusan agama karena ketekunannya lah beliau menolak bermain. 

    Nabi Yahya sendiri dengan tegas memberikan pembelajaran-pembelajaran kepada teman-temannya bahwa jika dirinya dan orang-orang yang diciptakan oleh Allah SWT semata untuk menjalankan ibadah dan bukan untuk bermain-main.

Nabi Yahya Yang Disegani Orang Dan Dihormati Hewan

    Suatu ketika teman Nabi Yahya AS sedang menyiksa binatang, namun tindakan beliau berbanding terbalik dengan temannya beliau justru berbuat baik kepada setiap binatang. Karena itulah Nabi Yahya dihormati para binatang sebab sedari kecil beliau sudah memiliki kebiasaan yang mulia hingga memasuki usia dewasa pun Nabi Yahya AS tetap memiliki akhlak baik dan sayang terhadap binatang. 

    Nabi Yahya dikenal sebagai sosok nabi yang dikenal penyayang kepada semua makhluk, pernah suatu ketika saat beliau sedang sendirian dan berdoa hal ini beliau lakukan karena sangat cinta kepada Allah SWT hingga tak kuasa menahan air mata ketika berdoa hal ini membuat binatang yang ada disekitarnya terdiam, padahal biasanya binatang tersebut melonglong dan mengaung.

    Para binatang pun ternyata mengetahui bahwa Nabi Yahya sedang berdoa para binatang tersebut kemudian terdiam karena menghormati dan memilih menjauh dari Nabi Yahya. Ketika Nabi Yahya lapar beliau akan memakan belalang dan meminum air yang beliau ambil dari sungai hal tersebut membuat Nabi Yahya menyadari bahwa manusia merupakan mahkluk ciptaan Allah SWT yang menerima paling banyak nikmat. Beliau kemudian merenungkan bahwa kekayaan sejati ialah kekayaan hati dengan selalu ikhlas menerima setiap pemberian dari Allah SWT.

    Suatu ketika Nabi Yahya dihampiri oleh Iblis kedatangan Iblis tidak lain dan tidak bukan untuk membujuk Nabi Yahya dengan berbagai cara, salah satunya dengan nasihat. Akan tetapi niat iblis yang memberikan nasihat kepadanya sudah diketahui oleh Nabi Yahya membuat iblis gagal seketika. 

    Namun karena gagal membujuknya saat itu Iblis kemudian langsung meninggalkan Nabi Yahya namun masih berharap kembali lagi untuk membujuknya. Lalu tibalah Iblis itu mencoba lagi mendatangi Yahya namun karena keimanan Yahya yang teramat kuat kepada Allah SWT godaan yang diberikan Iblis itu sia-sia. Hal ini karena Yahya makhluk yang paling dijaga oleh Allah SWT.

Nabi Yahya Yang Menentang Raja Herodus

    Nabi Yahya diutus oleh Allah SWT untuk memberikan pelajaran kepada seorang raja yang berkuasa di kota Yerussalem, Raja yang memimpin di kota tersebut bernama Herodus. Pada saat itu, Raja Herodus ingin melakukan pernikahan dengan anak tirinya Herodia pernikahan antara raja Herodus dengan Herodia sudah mendapatkan persetujuan dari istri Herodus yang juga merupakan ibu dari Herodia oleh sebab itu tidak ada lagi orang yang berani untuk mengungkapkan ketidaksetujuannya. 

    Berbeda dari semua orang, Nabi Yahya justru sangat menentang pernikahan antar keluarga ini pernikahan ini merupakan perbuatan yang terlarang dalam Kitab Taurat dan tentu saja Nabi Yahya AS harus meluruskannya.

    Nabi Yahya AS tidak gentar untuk menentang pernikahan Raja Herodus tersebut ia menyatakan dengan lantang apa yang akan ia perbuat oleh Raja Herodus adalah sebuah kesalahan. Mendengar hal itu Raja Herodus pun sangat murka dengan Nabi Yahya AS ia berniat untuk menangkap dan menjatuhkan hukuman terberatnya karena keberaniannya. 

    Yahya menentang kehendaknya, berbeda dari ayahnya Herodia berusaha membujuk Nabi Yahya dengan cara yang berbeda ia memanfaatkan kecantikannya dan tubuhnya yang bagus untuk merayu Yahya dan hendak melakukan hal yang tidak pantas.

    Nabi Yahya pun menolak dengan tegas ajakan Herodia tersebut hal ini berujung pada kemarahan Herodia dan fitnah yang menyebar berkaitan dengan Nabi Yahya ia dituduh ingin menikahi Herodia sehingga ia membuat peraturan bahwa pernikahan dengan ayahnya sendiri itu dilarang dalam Taurat. 

    Mendengar aduan dari anaknya dan calon istrinya itu ia memerintahkan para tentaranya untuk menangkap dan membunuh Yahya. Para prajurit pun menemui Yahya sedang beribadah kepada Allah SWT dan tanpa basa basi prajurit itu pun langsung menebaskan pedangnya ke arah kepala Nabi Yahya AS. 

    Nabi Yahya AS wafat seketika karena terpenggal kepalanya ia wafat sebagai Syuhada yang selalu membela agama Allah SWT. Nabi Yahya menghembuskan nafasnya di kota Yerussalem dan jasadnya disemayamkan di Masjid Umayyah Syria yang saat ini dikenal dengan nama Masjid Agung Damaskus. 

    Meninggalnya Nabi Yahya membuka semua orang merasa berduka sosoknya yang dikenal sangat lembut dan bijaksana membuat orang-orang merasa kehilangannya dari kisah Yahya mengajarkan kepada manusia agar berani menentang kebatilan dan terus menegakkan kebenaran.

    Kisah wafatnya Nabi Yahya AS tidak diceritakan didalam Al-Qur'an dan hadits nabi, melainkan dari israiliyat (Sebuah riwayat Bani Israil yang bersumber dari orang Yahudi dan Nasrani) wallahu a'lam.

Minggu, 04 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Zakariyya AS

 

Nabi Zakariyya AS

    Nabi Zakariyya AS merupakan tokoh didalam Al-Qur'an dan Alkitab dia adalah salah seorang Nabi Bani Israil. Zakariyya berperan sebagai wali dari Maryam dan ayah dari Nabi Yahya AS. Zakariyya hidup di Palestina pada masa kekuasaan Romawi. 

    Setelah Nabi Sulaiman AS meninggal, kerajaan Israil terbagi menjadi dua kerjaan yang berada di Utara atau kerajaan Samaria untuk membedakan dengan kerajaan Israel lama dan kerajaan Yehuda di Selatan. 

    Kerajaan Samaria ditaklukkan Asyur pada 720 SM satu setengah abad kemudian kerajaan Yehuda ditaklukkan oleh Babilonia baru pada tahun 587 SM dan bait suci (Baitul Maqdis dan Baitul Aqhsa) yang menjadi pusat ibadah bani Israil turut dihancurkan. 

    Banyak bani Israil kemudian diasingkan ke Babilonia. Pada masa-masa selanjutnya, Bani Israil (Sebutan untuk keturunan Yaqub) juga kerap dikenal dengan bangsa Yahudi, meski ada juga non-Bani Israil yang menjadi penganut ajaran Yahudi.

    Nabi Zakaria merupakan bagian dari Kaum Bani Israil yang lahir pada tahun 91 SM dan menjalani hidupnya di Palestina. Beliau baru diangkat menjadi Nabi dan mendapatkan wahyu saat usianya sudah mencapai 90 tahun. 

    Pada usia remaja dan menjalani masa dewasa didalam menjalankan kehidupannya beliau berprofesi sebagai tukang kayu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Nabi Zakaria sendiri masih menjadi keturunan dari Nabi Sulaiman AS dan salah satu nabi termasyhur. 

    Istri dari Nabi Zakaria bernama Ilyasya binti Faqud bin Qabil atau sebagai Al-Yahbi dan merupakan berasal dari keluarga Nabi Harun AS. Keturunan dari Zakariyya AS dan istrinya juga melahirkan seseorang yang akan menjadi Nabi juga yaitu Yahya AS sepanjang hidupnya juga Nabi Zakaria menjadi pelindung dari Maryam yang merupakan ibu dari Nabi Isa AS

    Ayah dari Maryam sendiri bernama Imran yang merupakan ulama dari Bani Israel ia datang ke Nabi Zakaria AS untuk menitipkan anaknya yaitu Maryam. Nabi Zakariyya sudah mengasuh Maryam sejak usia kecil dan sudah dianggap sebagai anak sendiri. 

    Ia didik dengan penuh kasih sayang serta kelembutan. Salah Satu hal dilakukan oleh Nabi Zakaria dengan membuat tempat ibadah khusus untuk Maryam yang saat ini menjadi Masjidil Aqhsa. Hal ini pula yang menjadikan Nabi Zakariyya sebagai orang pertama yang membuat mihrab. 

    Saat Maryam hadir di tengah keluarga Nabi Zakariyya mereka masih belum memiliki keturunan dari pernikahannya. Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan mengapa mereka begitu senang dengan kehadiran Maryam, di sisi lain Maryam diperlakukan begitu baik seperti anak kandung sendiri sampai dirinya menjadi besar.

Dakwah Nabi Zakariyya AS

    Nabi Zakariyya AS merupakan salah satu Nabi yang diutus untuk bisa mengembalikkan akhlak dari Bani Israil yang ada di Palestina mengingat kaum tersebut banyak melakukan dosa seperti kemungkaran, kedzaliman, dan mengubah agama yang telah diajarkan oleh Nabi Musa AS. 

    Inti dari dakwah yang dilakukan oleh Nabi Zakariyya AS yaitu memberikan seruan kepada kaum tersebut untuk kembali ke jalan yang benar termasuk juga dengan bertobat dan menyembah kepada Allah SWT. Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Zakariyya AS dipusatkan ada di Bait-al maqdis tempat ini merupakan kuil dari Nabi Sulaiman AS pernah didirikan sebelumnya.

    Ciri khas dari dakwah yang dilakukan oleh Nabi Zakariyya yaitu dilakukan dengan penuh kelembutan meskipun perjalanan dakwah tidak selalu berjalan dengan lancar tetapi sosoknya dikenal tetap disegani dan dihormati oleh banyak kaum Bani Israil, terutama tutur kata yang diucapkan dan dikeluarkan dalam dakwahnya selalu lembut,alim,serta bijaksana. 

    Dalam menjalani dakwahnya ini, Nabi Zakariyya AS juga mengalami cobaan yang begitu berat yaitu tidak segera mendapatkan momongan. Mengingat bahwa saat itu usia dari Nabi Zakariyya AS dan istrinya juga sudah begitu senja.

    Kondisi yang dialaminya tersebut membuat beliau juga merasa bingung dan sedih akan keberlangsungan dari dakwah yang sudah dilakukannya, tanpa kehadiran anak laki-laki, kecil kemungkinan untuk nantinya bisa mendapatkan pengganti untuk melanjutkan dakwah tersebut. 

    Meskipun saat itu Nabi Zakariyya juga sudah mendapatkan Maryam yang menjadi anak angkat namun Maryam merupakan seorang anak perempuan masih belum cukup untuk melanjutkan dakwah tersebut. Hal ini tidak membuat Nabi Zakariyya berputus asa untuk berdoa serta memohon keturunan kepada Allah SWT doa yang dipanjatkan juga penuh dengan kelembutan hingga pada akhirnya Nabi Zakariyya mendapatkan Yahya.

Doa Serta Ibadah Nabi Zakariyya

    Selain dakwahnya yang selalu mendapatkan penolakan dari Bani Israil, Nabi Zakariyya juga diuji perihal keturunan. beliau sangat menginginkan keturunan untuk meneruskan dakwahnya padahal ia tahu bahwa dirinya dan sang istri yang sudah sama-sama berusia lanjut sehingga rasanya mustahil jika istrinya mengandung dan melahirkan seorang anak. 

    Walau begitu Nabi Zakariyya tidak pernah berputus asa atas rahmat dari Allah SWT ia selalu memanjatkan doa setiap waktu tanpa mengenal lelah. Nabi Zakariyya AS bermunajat kepada Allah SWT agar ia dikaruniakan seorang anak laki-laki

    Anak asuh Nabi Zakariyya yaitu Maryam tidak dapat meneruskan jejak dakwah hal itu karena belum ada pendakwah perempuan pada zaman tersebut. Kisah Nabi Zakariyya dalam meminta keturunan kepada Allah SWT diabadikan dalam Q.S.Imran : 38 "Di sanalah Zakariyya berdoa kepada tuhannya. Dia berkata (Wahai tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-mu. Sesungguhnya engkau maha mendengar doa)". 

    Diabadikan juga dalam Q.S. Maryam : 2-6 "(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat tuhanmu kepada hambanya Zakaria, (Yaitu) ketika dia berdoa kepada tuhannya dengan suara yang lirih, Zakaria berkata (wahai tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku tidak pernah kecewa dalam berdoa kepadamu wahai tuhanku, sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalanku, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul Anugerahilah aku seorang anak dari sisimu (seorang anak) yang akan mewarisi aku dan keluarga Ya'qub serta jadikanlah dia, wahai tuhanku, seorang yang di ridhai"

    Dia (Allah) berfirman "Demikianlah tuhanmu berfirman hal itu mudah bagiku, sungguh, engkau telah aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali" Dia Zakaria berkata "Wahai tuhanku, berilah aku suatu tanda." Allah berfirman "Tandanya bagimu ialah bahwa engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama (tiga hari) tiga malam, padahal engkau sehat." lalu Zakariyya keluar dari mihrab menuju kaumnya lalu dia memberi isyarat kepada mereka agar bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang. Hal tersebut dijelaskan dalam Q.S. Maryam : 9-11. Ingatlah zakaria ketika dia berdoa kepada tuhannya "Ya tuhanku, janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), sedang engkau adalah sebaik-baiknya waris" Q.S. Al-anbiya : 89

 

Kehadiran Nabi Yahya Disamping Nabi Zakaria

    Doa Nabi Zakaria pun dikabulkan oleh Allah SWT pada saat itu turun malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu nya kepada Zakaria yang sedang beribadah di mihrabnya. Kabar gembira yang disampaikan oleh Jibril diabadikan dalam Q.S. Maryam : 7 "Wahai Zakaria, kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki yang bernama Yahya yang nama itu tidak pernah kami berikan sebelumnya". 

    Nabi Zakaria kaget, bahagia, serta bertanya-tanya ia tahu bahwa dirinya telah berusia senja begitu pula dengan istrinya yang juga disebut mandul alias tidak bisa memiliki anak. Zakaria berkata "Wahai tuhanku bagaimana aku akan memiliki anak, sedangkan istriku seseorang yang mandul dan sungguh aku sudah mencapai usia yang sangat tua?" ucap nabi Zakaria dalam Q.S. Maryam : 8 kemudian Allah berfirman menjawabnya pada ayat 9 surah Maryam.

    Nabi Zakaria yang mendapatkan kabar gembira itu pun meminta kepada Allah SWT perihal lahirnya seorang anak laki-laki untuk meneruskan perjuangannya dalam menyiarkan agama. 

    Nabi Zakaria AS mengucap syukur atas rahmat Allah SWT karena doanya dikabulkan oleh yang maha pengasih. Kemudian, lahirlah seorang bayi laki-laki bernama Yahya yang memiliki arti "menghidupkan" atau "membuat hidup" Disebutkan bahwa momen kelahiran Nabi Yahya AS berdekatan dengan momen kelahiran Nabi Isa AS namun, ada pula riwayat yang menyebutkan jika Nabi Yahya AS lahir 3 bulan sebelum Nabi Isa AS. 

    Sewaktu kecil, Nabi Yahya AS terkenal sebagai sosok yang rajin belajar dan tidak hanya disegani oleh manusia saja bahkan dihormati kalangan hewan karena sikapnya yang selalu menyayangi sesama mahkluk hidup.

Nabi Zakaria dan Maryam

    Nabi Zakaria AS juga bersinggungan dengan kisah ibunda Nabi Isa AS diketahui Nabi Zakaria adalah paman nya Maryam. Ibu dari Maryam yakni Hannah adalah saudara perempuan Ilyasya yang merupakan istri Nabi Zakaria AS. 

    Suami dari Hannah bernama Imran, seorang ahli ibadah sekaligus pembesar di Palestina dan namanya pun di abadikan dalam Al-Qur'an. Ilsyasya dan Hannah sama-sama menginginkan keturunan dua pasangan suami istri ini tak henti-hentinya berdoa kepada Allah SWT agar diberikan anak yang shaleh. Hannah pun berjanji kepada Allah SWT jika dirinya dikaruniai seorang anak, maka anak tersebut akan diserahkan untuk mengabdi di Baitul Maqdis.

    Doa Hannah pun terkabul ia dianugerahi seorang bayi perempuan yang dinamakan Maryam binti Imran. Namun, sayangnya menjelang kelahiran Maryam suami Hannah meninggal dunia. Untuk menepati janjinya, Hannah menyerahkan Maryam kepada Nabi Zakaria AS untuk diasuh. 

    Nabi Zakaria dan istrinya pun menerima dan menyambut baik dan memperlakukan Maryam dengan penuh kelembutan kasih sayang layaknya anak kandung. Nabi Zakaria yang mendirikan mihrab khusus untuk Maryam kemudian Maryam menghabiskan hidupnya untuk beribadah kepada Allah SWT sehingga terkenal sebagai wanita ahli ibadah serta wanita suci.


Dakwah Zakaria Dan Yahya

    Nabi Zakaria AS dan anaknya Nabi Yahya AS berdakwah untuk mengajak Bani Israil untuk keluar dari kemungkaran serta mau menaati perintah Allah SWT. Dikisahkan Nabi Zakaria AS bersama dengan Nabi Yahya AS melawan raja dzalim, penguasa Bani Israil, yaitu Raja Herodus. 

    Dua nabi Allah SWT ini ingin mengingatkan Raja Herodus soal pernikahan sedarah. Diketahui bahwa Raja Herodus ingin menikahi anak perempuan tirinya sendiri, yakni Putri Herodia yang memang terkenal cantik jelita. Raja Herodus pun jatuh hati pada Putri Herodia. Nabi Zakaria dan Nabi Yahya pun mengingatkan Raja Herodus bahwa perkawinan tersebut adalah hal yang dilarang didalam agama dan didalam kitab.

    Raja Herodus yang tidak terima atas pernyataan itu kemudian memerintahkan pengikutnya untuk membunuh Nabi Zakaria dan Nabi Yahya, diriwayatkan bahwa Nabi Yahya AS tertangkap dan dibunuh sementara itu Nabi Zakaria melarikan diri ke sebuah tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan dan bersembunyi di salah satu pohon tersebut. 

    Diceritakan bahwa setelah melarikan diri, pepohonan yang berada disana pun memanggilnya, pepohonan tersebut kemudian membukakan dirinya dan mempersilahkan Nabi Zakaria masuk kedalamnya. 

    Namun, Iblis menyaksikan hal tersebut dan menarik bagian kecil pakaian Zakaria hingga keluar dari pepohonan agar terlihat pasukan Herodus hingga akhirnya pasukan Herodus mengetahui tempat persembunyian Zakaria AS. Kemudian pasukan Herodus menggergaji pohon tersebut dan dari dalam pohon tersebut keluar cairan berwarna merah yang dipercaya itu adalah darah Nabi Zakaria AS.

    Tetapi dalam riwayat lain disebutkan dua pohon yang persis sehingga mengecoh pasukan Herodus. Saat digergaji, pohon itu juga mengeluarkan cairan merah yang diduga sebagai darah. Diriwayatkan dari Ishaq bin Bisyr yang meriwayatkan dari Idris bin Sinan, dari Wahab bin Munabbih, Wahab mengatakan bahwa orang yang digergaji itu adalah Yesaya sementara Nabi Zakaria AS meninggal dunia secara wajar. 

    Yesaya merupakan Nabi umat Yahudi dan merupakan Nabi yang muncul sebelum era Zakaria dan Yahya kisahnya tidak tercantum dalam Al-Qur'an maupun dalam hadist, hanya saja Ibnu Katsir memasukannya ke kisah para nabi.

Sabtu, 03 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Yunus AS

 

Nabi Yunus AS

    Nabi Yunus adalah salah satu nabi yang namanya disebutkan didalam kitab-kitab suci dan juga diabadikan di dalam Al-Qur'an. Dia diutus oleh Allah SWT untuk mengingatkan para penduduk Niniwe yang sangat terkenal jahat untuk segera bertaubat dan mengingat Allah SWT. 

    Dalam silsilah keluarga Yunus ayahnya dikenal dengan nama Matta dan bahwa dia tinggal di salah satu kota di Irak modern keluarga Yunus dikenal sebagai keluarga yang saleh dan taat kepada Allah SWT. 

    Al-Qur'an menyebutkan kisah Yunus secara global dan para ulama memberikan penafsiran dan keterangan tambahan, didalam Al-Qur'an kaum Nabi Yunus merupakan pengecualian besar karena mereka selamat dari Azab sedangkan kaum lainnya biasanya dikisahkan menemui kebinasaan lantaran mengingkari seruan rasul seperti kaum Nabi Nuh, Kaum 'Ad, dan kaum Tsamud.

    Yunus juga disebutkan dalam beberapa kejadian semasa hidup Nabi Muhammad SAW dalam sejumlah kejadian nama Yunus disebut oleh Nabi Muhammad dengan nada memuji dan menghormati. Nabi Yunus AS diutus untuk memberikan pencerahan kepada kaum Ninawa di daerah Mosul, Irak, agar beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan penyembahan berhala. 

    Namun kaum Ninawa menolak dakwah Nabi Yunus dan tetap berkeras hati dalam kekafiran dan kesesatan. Maka Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Yunus bahwa ia akan mengazab kaum Ninawa setelah tiga hari jika mereka tidak segera bertaubat. 

    Setelah menyampaikan ancaman turunnya azab dari Allah SWT kepada kaumnya Nabi Yunus AS kemudian berjalan hingga di sebuah pesisir, rupanya Nabi Yunus AS ingin pergi tanpa seizin Allah SWT dia menggambarkan sang nabi dengan "melarikan diri" seperti yang diterangkan dalam (Q.S. Ash-Shaffat : 139-140) "Sesungguhnya Yunus benar-benar seorang rasul, ingatlah ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan"

    Meski demikian, Nabi Yunus AS tentu ridha terhadap segala ketentuan Allah SWT ia menyerahkan segala urusan kepadanya. Ini artinya seorang hamba tidak boleh marah atau kesal atas ketentuan tuhannya karena itu ia pergi meninggalkan kaumnya tanpa seizin tuhannya. 

    Atas dasar itu pula Allah SWT melarang Rasullulah Muhammad SAW menjadi seperti nabi yang pernah ditelan ikan (Nabi Yunus AS) dijelaskan dalam Q.S. Al-Qalam : 48 "Maka bersabarlah kamu hai Muhammad terhadap ketentuan tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam perut ikan ketika ia berdoa dengan sedih hati"

Nabi Yunus Pergi Meninggalkan Kaumnya

    Nabi Yunus AS Yang merasa kecewa dan marah dengan sikap kaumnya yang tidak mau mendengarkan seruannya ia pun pergi meninggalkan mereka tanpa izin dari Allah SWT Setibanya sampai di pesisir pantai Nabi Yunus bertemu sekelompok orang yang berada di kapal karena mengenali sang nabi mereka pun membawanya. 

    Namun, setelah berlayar kapal yang ditumpangi sang nabi mendadak berhenti dan tak bisa melanjutkan perjalanan aneh sungguh aneh sebab kapal-kapal yang ada di kiri dan kanan nya tetap berlayar seperti biasanya, ia naik ke sebuah kapal yang akan berlayar ke tempat lain. 

    Namun ditengah perjalanan kapal itu menemui badai yang sangat hebat yang mengancam keselamatan dan seluruh penumpang kapal yang lainnya para penumpang kapal memutuskan untuk mengundi siapa yang harus dilempar ke laut agar kapal bisa ringan dan selamat dari badai dan Undian pun dilakukan. 

    Akhirnya Nabi Yunus AS yang menawarkan jalan keluar "Coba adakanlah undian di tengah kalian siapa nama yang keluar dari undian dialah yang harus terlempar ke lautan". Dilaksanakan lah undian, dan hasilnya adalah Nabi Yunus AS namun mereka enggan melemparkannya, mereka mencoba untuk yang kedua kalinya dan hingga ketiga kalinya hasilnya pun sama. 

    Setelah mengetahui hasilnya Nabi Yunus AS tidak ragu untuk menghempaskan dirinya ke lautan. Namun, belum juga menyentuh air tubuh dari Nabi Yunus sudah lebih dulu disambar oleh ikan yang sangat besar sehingga para penumpang lainnya yakin bahwa sang nabi tidak akan selamat dari kematiannya hal tersebut diabadikan dalam Q.S. Ash-Shaffat : 141-142 "kemudian dia ikut diundi, maka dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian), dia kemudian ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela" maksud dari keadaan tercela disana Nabi Yunus meninggalkan kaumnya dalam keadaan kesal karena azab tak kunjung datang menimpa mereka yang akhirnya ia lari dari mereka tanpa seizin tuhannya.

Nabi Yunus AS Ditelan Ikan 

    Begitu ikan menyambar tubuh Nabi Yunus AS Allah memerintahkan ikan tersebut untuk tidak membinasakan hambanya tak heran bila ikan hanya membawa sang nabi ke dasar lautan sehingga diliputi beberapa kegelapan, yakni kegelapan laut, kegelapan perut ikan, dan kegelapan malam dalam Q.S. Al-Anbiya : 87 "Dan ingatlah Kisah Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, tidak ada tuhan selain engkau, maha suci engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang dzalim"

    Dalam perut ikan tersebut Yunus mendengar tasbih kerikil dan hewan-hewan laut. Maka, ia pun turut menyeru dan bertasbih kepadanya seraya mengakui segala kesalahannya. Maka terdengarlah seruan itu oleh dzat yang maha mengetahui segala rahasia, dzat yang maha mengangkat mudharat dan ujian, dzat yang maha mendengar suara selemah apapun, dzat yang maha mengetahui perkara samar walau sekecil apapun, dzat yang maha mengabulkan permohonan meskipun besar yaitu Allah SWT. "Maka kami telah memperkenankan doa nya dan menyelamatkannya dari kesedihan. Dan demikian lah kami selamatkan orang-orang yang beriman" (Q.S.Al-Anbiya : 88)

    Andai bukan karena tasbih nya dan taubatnya kepada Allah SWT niscaya ia sudah hancur dalam perut ikan, dan tinggal menunggu hari kebangkitan, maka kalau "sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah SWT niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kebangkitan" (Q.S. Ash-Shaffat : 143-144) Setelah Nabi Yunus berdoa, Allah pun memerintahkan ikan tersebut untuk memuntahkannya di tempat yang diperintahkannya. 

    Namun, begitu dimuntahkan ia dalam keadaan sakit, lemah dan kulitnya mengelupas "Kemudian kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit" (Q.S. Ash-Shaffat : 145) Rasullulah SAW menyerupakan kulit Yunus yang mengelupas akibat gesekan yang dialaminya selama dalam pencernaan ikan seperti tubuh burung yang baru dicabuti bulunya dan nyaris tidak ada bulunya.

Nabi Yunus Keluar Dari Perut Ikan

    Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan karena doa beliau selama berada didalam perut ikan, di tempat Yunus dimuntahkan Allah menumbuhkan sebuah pohon seperti pohon labu "Dan kami kemudian menumbuhkan untuk dia sebatang pohon sejenis labu untuknya" (Q.S. Ash-Shaffat : 146) Dikabarkan oleh Rasullulah SAW bahwa Nabi Yunus AS berlindung dibawah pohon labu tersebut lalu kemudian ia memakan buahnya. 

    Namun, selang beberapa lama, tumbuhan itu pun kering dan ia pun menangis hingga Allah SWT menurunkan wahyu sekaligus teguran kepadanya "Engkau menangis karena pohon itu, bukan menangisi seratus ribu orang yang hendak engkau binasakan"

Kamis, 01 Februari 2024

Kisah Lengkap Cerita Nabi Ilyasa AS

 

Nabi Ilyasa AS Sepupu Nabi Ilyas AS

    Nabi Ilyasa AS merupakan putra dari paman nya Nabi Ilyas AS Nabi Ilyasa menjalankan dakwahnya setelah Nabi Ilyas AS wafat karenanya didalam berdakwah beliau berpegang teguh pada syariat dan metode yang digunakan dalam berdakwah sama seperti Nabi Ilyas AS. 

    Al-Qur'an tidak menjelaskan begitu detail nya tentang Nabi Ilyasa AS hanya dijelaskan dalam Q.S. As-Shaad : 48 "Dan ingatlah Ismail, Ilyasa, dan Zulkifli semuanya termasuk orang-orang yang paling baik". 

    Nabi Ilyasa merupakan Nabi Allah SWT yang termasuk hamba terbaik konon beliau disebut dalam kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa AS Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun, serta Ilyas. 

    Nama Ilyasa tidak jauh-jauh dari Nabi Ilyas AS karena masih bersaudara satu sama lain, ketika Nabi Ilyas AS dikejar-kejar oleh kaumnya dan sempat singgah dirumah Ilyasa ketika Ilyas bersembunyi dirumahnya, Ilyasa masih seorang belia yang saat itu sedang menderita sakit Ilyas datang dan membantu menyembuhkan penyakitnya, bahkan Nabi Ilyas AS memperlakukan Ilyasa seperti anak nya sendiri. 

    Setelah Ilyasa sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru kejalan kebaikan dan kebenaran. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal. 

    Ilyasa kemudian menemukan bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan yang sesat hal tersebut terjadi tak lama setelah Nabi Ilyas AS wafat padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan perjamuannya pada berhala.

    Pada kalangan masa setelah Ilyas wafat disitulah Ilyasa tak kenal lelah menyerukan ke jalan kebaikan, dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa. 

    Nabi Ilyasa AS wafat pada usia sekitar kurang lebih 90 tahun yang dimakamkan di Kota Palestina. Selama masa hidupnya Nabi Ilyasa AS tidak dikaruniai seorang anak oleh Allah SWT walaupun demikian untuk memperjuangkan agama Islam tidak sampai hanya pada Nabi Ilyasa AS setelah Ilyasa wafat kemudian Allah SWT mengangkat seorang Nabi untuk meneruskan agama Allah SWT beliau adalah Nabi Yunus AS.

Kisah Lengkap Cerita Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad SAW      Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik, dan penegak agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam dia ...

Terpopuler