Rabu, 20 Desember 2023

Kisah Lengkap Cerita Nabi Luth AS

 

Asal - Usul Nabi Luth AS

    Al-Qur'an tidak menjelaskan mengenai latar belakang Nabi Luth AS. Di dalam Al-kitab disebutkan bahwa Luth adalah Keponakan Nabi Ibrahim AS. Ayah nya bernama Haran, saudara Ibrahim. Silsilahnya adalah Luth bin Haran bin Azar (Terah). Sebagaimana Ibrahim, Luth awalnya hidup di Iraq saat Azar masih hidup. Luth termasuk orang yang membenarkan dan mengikuti dakwah Nabi Ibrahim saat masih di Iraq. Luth juga ikut hijrah ke Syam bersama rombongan Ibrahim dan pengikutnya. 

    Nabi Luth AS sejak kecil sudah dikenal sebagai orang yang baik dan saleh, beliau selalu mengikuti ajaran Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Setelah Nabi Ibrahim AS berdakwah di Mesir, Allah SWT mengutus Nabi Luth AS untuk berdakwah di Negeri Sodom pada satu kaum yang mendiami sepanjang timur laut (Dari Israel-Yordan), laut mati. Ibukota Sodom terletak di utara Basin, laut mati. Kaum Sodom adalah kaum yang hidup di zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Luth. Kaum Sodom dikenal dengan perilaku menyimpang mereka yaitu menyukai sesama jenis.

    Hampir keseluruhan kaum ini mengamalkan gaya hidup sung-sang, yaitu melakukan hubungan kelamin sesama jenis yaitu lelaki dengan lelaki yakni meninggalkan perempuan. Perbuatan ini merupakan suatu penyelewengan fitrah yang amat buruk. Nabi Luth telah berseru kepada mereka untuk menghentikan perbuatan itu disamping menyampaikan seruan-seruan Allah SWT. Tetapi mereka mengabaikannya dan malah mengingkari kenabian-nya.

    Sodom adalah masyarakat yang rendah paras moralnya dan rusak akhlaknya. Masyarakat Sodom tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan yang beradab. Maksiat dan kemungkaran merajalela dalam pergaulan hidup mereka. Pencurian dan perampasan harta milik merupakan kejadian hari-hari dimana yang kuat menjadi kuasa sedang yang lemah menjadi korban penindasan dan perlakuan sewenang-wenangan. Maksiat yang paling menonjol yang menjadi ciri khusus atau khas dari hidup mereka adalah perbuatan homoseksual (liwath) di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya. Kedua-dua jenis kemungkaran ini begitu merajalela di dalam masyarakat sehingga ia merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sodom.


Azab Kaum Sodom

    Seseorang pendatang yang datang ke wilayah sodom tidak akan selamat dari gangguan mereka. Jika ia membawa barang-barang yang berharga maka dirampaslah barang-barangnya, jika ia melawan atau menolak menyerahkannya maka nyawa nya tidak akan selamat. Akan tetapi jika pendatang itu seorang lelaki yang bermuka tampan dan berparas elok maka ia akan menjadi rebutan diantara mereka dan akan menjadi korban perbuatan keji lelakinya dan sebaliknya jika si pendatang itu seorang perempuan muda maka ia akan menjadi mangsa bagi pihak wanita nya pula.

    Kepada masyarakat yang sudah sedemikian rupa sangat runtuh moral para kaum sodom dan sedemikian penyakit sosialnya maka Allah SWT mengutus Nabi Luth AS sebagai pesuruh dan rasul nya untuk mengangkat mereka dari dalam lembah kesesatan, kejahilan, dan kenistaan serta membawa mereka ke alam yang bersih, bermoral dan berakhlak mulia. Nabi Luth AS mengajak mereka agar beriman dan beribadah menyembah Allah SWT dan meninggalkan kebiasaan mungkar menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan yang diilhamkan oleh iblis dan setan. Ia memberi penerangan kepada mereka bahwa Allah SWT telah menciptakan mereka dan alam sekitar mereka tidak meridhoi amal perbuatan mereka yang mendekati sifat dan tabiat kebinatangan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan bahwa Allah SWT akan memberikan ganjaran yang setimpal atas apa yang diperbuat dan dilakukan di dunia.

    Nabi Luth AS berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan yaitu melakukan hubungan homoseksual dan lesbian. Luth menyatakan perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung didalam penciptaan manusia menjadi dua jenis yaitu lelaki dan wanita. Juga Nabi Luth AS memberi nasihat dan diajukan supaya menghormati hak dan milik masing-masing dengan meninggalkan perbuatan mereka seperti perampasan, perampokan serta pencurian yang selalu mereka lakukan diantara sesama mereka dan terutama kepada pengunjung yang datang ke wilayah kaum Sodom. Diterangkan bahwa perbuatan mereka itu merugikan diri mereka sendiri, karena perbuatan itu akan menimbulkan kekacauan dan ketidak-amanan di dalam negeri sehingga masing-masing dari mereka tidak merasa aman dan tentram dalam hidupnya.

    Demikianlah Nabi Luth AS, melaksanakan dakwahnya sesuai dengan tugas risalahnya. Ia tidak henti-henti menggunakan setiap kesempatan dan dalam tiap pertemuan dengan kaumnya secara berkelompok ataupun perseorangan, mengajak mereka agar kembali kepada Allah SWT untuk mengimaninya dan menyembahnya. Diajaknya Luth terhadap kaumnya untuk melakukan amal sholeh dan meninggalkan perbuatan maksiat dan kemungkarannya. Akan tetapi keruntuhan moral dan kerusakan akhlak yang hidup dan dimiliki oleh kaum sodom membuat mereka tetep terpengaruh dengan hawa nafsu dan penyesatan setan yang sudah begitu kuat menguasai setiap tindakan mereka, maka dakwah yang dibawakan oleh Nabi Luth AS yang dilandaskan kesabaran dan ketekunan tidak mendapat tempat di dalam hati dan pikiran mereka dan berlalu seperti teriakan di tengah-tengah padang pasir, telinga-telinga mereka sudah menjadi pekak bagi ajaran-ajaran Nabi Luth AS sedang hati dan pikiran mereka sudah tersumbat rapat dengan ajaran-ajaran setan dan iblis.

    Kaum Sodom yang kesal akan aksi dan dakwah-dakwah yang disampaikan oleh Luth meminta agar Luth menghentikan aksi dakwahnya dan mengusir Nabi Luth beserta semua keluarganya. Nabi Luth AS pun sudah tidak memiliki harapan lagi kepada masyarakat Sodom untuk terangkat dari lembah kesesatan dan keruntuhan moral mereka, mereka sudah buta dan tuli hati dan pikiran serta menyia-nyiakan diri mereka sendiri. Menurut Nabi Luth AS untuk mencegah penyakit akhlak itu yang sudah menjadi semakin parah itu menular kepada tetangga-tetangga dekatnya, Allah SWT dengan membinasakan mereka dari atas bumi sebagai pembalasan ke atas terhadap kekerasan kepala mereka juga untuk ibrah dan menjadi pembelajaran untuk umat-umat di sekelilingnya. Beliau memohon kepada Allah SWT agar kaum sodom diberikan pengajaran berupa azab di dunia sebelum azab yang menanti mereka di akhirat kelak nanti.

    Permohonan dan doa Nabi Luth AS dikabulkan dan diperkenankan oleh Allah SWT dikirimkanlah tiga malaikat yang menyamar menjadi manusia biasa. Mereka adalah malaikat yang bertemu kepada Nabi Ibrahim yang menyampaikan dan membawa kabar gembira kepada Nabi Ibrahim atas kelahiran Ishaq AS, dan memberi tau kepada mereka bahwa dia adalah utusan Allah SWT dengan tugas menurunkan azab kepada kaum Luth penduduk kota Sodom. Dalam kesempatan pertemuan mana Nabi Ibrahim telah memohon agar penurunan azab atas kaum sodom ditunda, jikalau mereka kembali sadar mendengarkan dan mengikuti ajakan Luth serta bertaubat dari segala maksiat dan perbuatan mungkar. Juga dalam pertemuan itu Nabi Ibrahim memohon agar anak saudaranya itu Luth diselamatkan dari azab yang akan diturunkan pada kaum Sodom permintaan Ibrahim diterima dan dijamin oleh para malaikat bahwa Luth dan keluarganya tidak akan terkena Azab.

    Para malaikat itu sampai di kota Sodom dengan menyamar sebagai lelaki muda yang berparas tampan dan badan yang berotot, tegap dan kekar tubuhnya. Dalam perjalanan hendak mereka memasuki kota, mereka berselisih dengan seorang gadis yang cantik sedang mengambil Perigi. Lelaki muda (malaikat) bertanya kepada si gadis kalau mereka diterima dirumah sebagai tamu. Namun sang gadis tidak berani mengambil keputusan sebelum dia berunding terlebih dahulu dengan keluarganya. Maka ditinggalkanlah para lelaki itu muda itu lalu pulang kerumah dengan cepat dan bergegas untuk menemui ayahnya (Nabi Luth AS). Mendengar kabar berita dari anaknya itu Nabi Luth menjadi bingung, jawaban apa yang harus disampaikan kepada para pendatang (tamu) nya itu yang ingin bertemu dengan nya untuk beberapa waktu, namun menerima tamu yang berparas tampan dan gagah akan mengundang risiko gangguan kepadanya dan kepada tamu dari kaumnya yang tergila-gila untuk melakukan hubungan seks sejenis dengan anak muda yang mempunyai tubuh bagus dan paras wajah yang elok. Sedangkan Nabi Luth juga harus bertanggung jawab atas keselamatan kepada para tiap tamu atau pendatang yang datang kepadanya, padahal ia merasa bahwa ia tidak akan berdaya menghadapi kaumnya yang bengis-bengis dan haus maksiat itu.

    Nabi Luth AS memutuskan menerima para lelaki tersebut sebagai tamu dirumahnya. Luth hanya pasrah kepada Allah SWT dan berlindung sekiranya terdapat segala rintangan yang akan datang menimpanya. Lalu pergilah ia sendiri menjemput tamu-tamu nya yang sedang menanti nya di pinggir kota dan diajaklah mereka bersama-sama ke rumah. Ketika itu, Kota Sodom sudah diliputi kegelapan dan manusia sudah nyenyak tidur dirumah masing-masing. Nabi Luth pun telah berpesan kepada putrinya dan kepada istrinya agar merahasiakan kedatangan tamu anak-anak lelaki muda itu. Jangan sampai berita ini terdengar dan diketahui oleh Kaum Sodom. Namun kedegilan istrinya Nabi Luth, yang juga sehaluan dan sependirian dengan kaum sodom, telah membocorkan berita kedatangan tamu Luth kepada mereka. Berita kedatangan tamu Luth tersebar karena istri Nabi Luth, datanglah beramai-ramai lelaki-lelaki sodom yang buta seks ini kerumah Luth berhajat untuk memuaskan nafsu seksual mereka, setelah lama mereka tidak mendapat anak muda. Berteriaklah mereka memanggil Luth untuk melepaskan anak-anak muda itu, agar diberi kepada mereka untuk memuaskan nafsu.

    Dengar teriakan mereka, Nabi Luth tidak membukakan pintu bagi mereka dan berseru agar mereka kembali ke rumah masing-masing dan jangan mengganggu tamunya yang datang dari jauh yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan. Mereka diberi nasihat agar meninggalkan perbuatan kebiasaan mereka yang keji itu. Perbuatan mereka yang bertentangan dengan fitrah manusia dan kodrat alam dimana Allah SWT telah menciptakan manusia berpasangan antara lelaki dan perempuan untuk menjaga kelangsungan perkembangan umat manusia sebagai makhluk yang termulia diatas muka bumi. Nabi Luth berseru agar mereka kembali kepada istri-istri mereka dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum mereka dilanda azab dan siksaan Allah SWT.

    Seruan dan nasihat-nasihat Nabi Luth AS tidak dihiraukan dan diperdulikan, mereka bahkan mendesak dan menolak pintu rumahnya dengan paksa dan kekerasan jika pintu tidak dibukakan dengan sukarela. Merasa dirinya sudah tidak berdaya untuk menahan orang-orang lelaki kaumnya itu yang akan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan berkatalah Nabi Luth AS secara terus terang kepada tamu-tamunya bahwa aku sudah tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam. Aku tidak memiliki kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan mereka, tidak pula mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mereka yang dapat aku minta pertolongannya, maka aku sangat merasa kecewa, bahwa sebagai tuan rumah aku tidak dapat mengalahkan gangguan terhadap tamunya dirumahku sendiri. Mendengar keluh kesah Nabi Luth AS, lantas anak-anak muda itu memberitahu hal yang sebenarnya. Mereka adalah utusan Allah SWT untuk menurunkan azab dan siksa atas rakyatnya karena segala kemungkaran dan kemaksiatan yang keji dan kotor.

    Malaikat-malaikat itu menyuruh Luth untuk membukakan pintu yang seluas-luas mungkin agar dapat memberi kesempatan bagi orang-orang yang haus seks dengan lelaki itu masuk. Namun malangnya, apabila pintu itu dibuka dan para penyerbu memijakan kakinya untuk masuk, tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan tidak dapat melihat sesuatu. Malaikat-malaikat tadi telah membutakan mata mereka. Lalu diusap-usap dan digosok-gosokanlah mata mereka, ternyata mereka sudah menjadi buta. Sementara para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam kekacauan hingga berbenturan dengan satu sama lain, berteriak-teriak bertanya-tanya gerangan apa yang menjadikan mereka buta dengan mendadak. Para malaikat berseru kepada Nabi Luth AS agar segera meninggalkan kota itu bersama keluarganya, karena masanya telah tiba Azab yang pedih dari Allah SWT kepada kaum sodom tersebut. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth AS dan keluarganya agar perjalanan ke luar kota jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.

    Nabi Luth AS keluar dari rumahnya sehabis tengah malam, bersama keluarganya terdiri dari seorang istri dan dua putrinya berjalan cepat menuju keluar kota, tidak boleh menoleh ke kanan dan ke kiri sesuai dengan petunjuk yang telah disampaikan oleh para malaikat itu yang menjadi temannya. Akan tetapi sang istri adalah musuh dalam selimut bagi Luth berjalan perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan tidak henti-hentinya menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas kaumnya, seakan-akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang telah didengar nya sendiri. Dan begitu langkah Nabi Luth AS dan putrinya melewati batas kota Sodom, di waktu fajar menyingsing, bergetarlah bumi dengan dahsyat dibawah kaki rakyat sodom, tidak terkecuali istrinya Nabi Luth AS yang munafik itu. Getaran itu mendahului suatu gempa yang kuat dan hebat disertai angin kencang dan hujan batu sijjil yang menghancurkan dengan serta merta kota sodom beserta semua penghuninya. Bertebaran mayat-mayat yang dilaknat oleh Allah SWT di kota sodom dan hancurlah kota tersebut yang sebelumnya melakukan perbuatan yang menyimpang, sebagai pembelajaran dan peringatan kepada manusia dan hamba-hamba Allah SWT selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Lengkap Cerita Nabi Muhammad SAW

  Nabi Muhammad SAW      Muhammad adalah seorang pemimpin agama, sosial, politik, dan penegak agama Islam. Menurut keyakinan umat Islam dia ...

Terpopuler